Kamis 07 May 2020 01:55 WIB

Kasus Penipuan Online Marak Selama PSBB di Bandung

Kasus meningkat penipuan online selama PSBB diberlakukan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Penipuan online
Foto: Pixabay
Penipuan online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Kasus kejahatan penipuan online selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung dua pekan terakhir cenderung meningkat. Namun, kasus tindak pidana lainnya seperti pencurian kendaraan bermotor cenderung menurun.

"Kasus meningkat penipuan online, jual beli banyak. Kalau kekerasan (kriminal) berkurang karena kita melakukan tindakan tegas," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Pendopo Wali Kota Bandung, Rabu (6/5).

Ulung menambahkan, selama PSBB tingkat provinsi pihaknya akan memperketat arus lalu lintas kendaraan di wilayah perbatasan Kota Bandung khususnya pengendara yang berencana mudik akan diberhentikan dan diminta memutar arah.

Terkait masih adanya aktivitas keramaian di pinggiran Kota Bandung, ia mengaku sosialisasi dan imbauan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Namun, menurutnya kesadaran masyarakat harus lebih muncul dalam menekan penyebaran virus corona atau covid-19.

Selain itu katanya pihaknya akan melakukan penertiban ditempat umum jika didapati masyarakat yang melanggar aturan PSBB. Selama PSBB tingkat provinsi Jabar, katanya para petugas yang berjaga di cek poin tidak akan menjaga selama 24 jam dan tidak menambah personel.

Didalam kota katanya, pihaknya juga tetap memberlakukan buka tutup jalan dan patroli. Katanya, buka tutup jalan dilakukan untuk menekan aktivitas masyarakat yang berpotensi berkerumun di satu tempat.

Terkait dampak macet akibat kendaraan menumpuk di satu jalan, menurutnya pihaknya melihat kesadaran masyarakat untuk beraktivitas di rumah terlihat masih kurang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement