REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC), Damiano Tommasi, mengungkapkan, kendati sejumlah klub di Serie A telah mulai menggelar latihan di kompleks latihan klub, tapi belum ada kepastian soal kapan Serie A musim ini akan kembali bergulir. Tidak hanya itu, AIC juga belum menerima protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang bakal diterapkan begitu Serie A musim ini kembali dilanjutkan.
''Masih ada beberapa elemen yang hilang. Kami belum memliki jaminan perlindungan kesehatan dan waktu yang pasti. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengizinkan pertandingan apabila risiko tidak bisa ditekan? Pemerintah, atlet, atau klub? Sebelum memulai semuanya, kami harus mempersiapkan protokol kesehatan yang ideal,'' kata Tomassi seperti dikutip Football Italia, Rabu (6/5).
Dalam sepekan terakhir, para pemain di sejumlah klub kontestan Serie A diketahui sudah melakukan latihan secara personal. Namun, Tomassi menegaskan, latihan itu bersifat sukarela, bukan dilakukan oleh pemain berdasarkan ketentuan yang telah ada atau permintaan resmi dari klub.
''Dengan waktu yang terus berjalan, kami akan menunggu keputusan pihak terkait. Kami setuju, Serie A musim ini harus dilanjutkan, tapi ini soal kembali melanjutkan kompetisi pada saat yang tepat,'' ujar mantan penggawa AS Roma tersebut.
Hingga sejauh ini, AIC terus berkomunikasi dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Lega Serie A, dan Otoritas kesehatan Italia dalam menyusun protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Sebagai awalan, Tomassi berharap, protokol kesehatan itu sudah bisa digunakan seluruh klub dan pemain di Serie A saat memulai sesi latihan kelompok pada 18 Mei mendatang.
Meski telah mulai melonggarkan karantina wilayah, termasuk dalam aspek olahraga, namun Pemerintah Italia memang belum secara resmi memberikan izin terkait rencana melanjutkan kembali Serie A musim ini. FIGC dan Lega Serie A terus mendorong kompetisi Serie A musim ini bisa digelar pada akhir Mei atau awal Juni mendatang, dan berakhir pada akhir Juli.