Kamis 07 May 2020 05:30 WIB

Dua Pekan Lebih Brunei Tanpa Kasus Covid-19 Baru

Tidak ada kasus covid-19 baru di Brunei selama dua pekan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Dua Pekan Lebih Brunei Tanpa Kasus Covid-19 Baru. Foto: Ilustrasi Penyebaran Virus Corona
Foto: MgIT03
Dua Pekan Lebih Brunei Tanpa Kasus Covid-19 Baru. Foto: Ilustrasi Penyebaran Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Pemerintah Brunei Darussalam melaporkan tidak ada kasus baru Covid-19 selama dua pekan lebih atau 16 hari berturut-turut. Kasus yang dikonfirmasi tetap pada angka 138 orang. Sementara ada tambahan untuk satu orang pasien sembuh dengan total pasien sembuh sebanyak 131 orang.

“Alhamdulillah, dengan rahmat Allah SWT, tidak ada kasus Covid-19 baru di negara ini. Oleh karena itu, jumlah total kasus Covid-19 di Brunei Darussalam tetap mencapai 138," ujar Menteri Kesehatan Dato Seri Setia Dr Haji Mohd Isham bin Haji Jaafar, dikutip dari Borneo Bulletin, Rabu (6/5)

Baca Juga

Mohd Isham menambahkan, jumlah kasus aktif masih dirawat di NIC, dua di antaranya masih dalam kondisi kritis dan membutuhkan mesin jantung-paru (ECMO) dan bantuan pernapasan. Sedangkan sisanya dalam kondisi stabil. "Dua puluh empat orang sedang menjalani karantina sesuai dengan Undang-Undang Penyakit Menular (Bab 204) sementara 2.551 orang telah menyelesaikan karantina mereka," ungkapnya.

Menteri Mohd Isham mengatakan dalam 24 jam terakhir, 134 sampel telah diuji untuk virus SARS-CoV-2 sehingga total jumlah tes laboratorium yang dilakukan sejak Januari 2020 menjadi 14.610. Berkenaan dengan kasus-kasus yang telah pulih tetapi ditemukan positif lagi selama pemeriksaan lanjutan, Dato Seri Setia Dr Haji Mohd Isham mengatakan tidak ada kasus yang telah diuji ulang positif.

“Dari mereka yang sebelumnya dinyatakan positif, satu diizinkan pulang ke rumah. Ini membawa jumlah total kasus tersebut ke 22 yang telah menjalani penyelidikan lebih lanjut dan telah diizinkan untuk pulang," tutup Haji Mohd Isham.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement