Rabu 06 May 2020 20:15 WIB

Modus Mudik, dari Jalan Tikus Hingga Sembunyi di Truk Molen

Sudah ada 23.405 kendaraan diminta putar balik.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas gabungan mengarahkan pemudik roda empat untuk berputar arah di perbatasan Bekasi-Karawang, Rabu (6/5).
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Petugas gabungan mengarahkan pemudik roda empat untuk berputar arah di perbatasan Bekasi-Karawang, Rabu (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Korlantas Polri menemukan berbagai modus yang digunakan pemudik untuk kembali ke kampung halamannya selama operasi ketupat yang digelar sejak 24 April 2020. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono, mengatakan, modus digunakan pemudik untuk mengelabui para petugas, baik kendaraan pribadi maupun roda dua.

"Sehingga petugas kepolisian tidak melihat, ada kecenderungan yang akhirnya lolos ke daerah, lewat jalan arteri dan jalan tikus, lalu kendaraan truk dimodifikasi untuk angkut orang, yang tidak disangka di tempat (truk) molen," ujar Argo di media center Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (6/5).

Argo menerangkan, untuk kendaraan yang berhasil disetop petugas akan diminta putar balik ke wilayah asal. Ia mengungkap, hingga hari ke-9 atau per 2 Mei, dari 58 titik pemeriksaan dari Banten hingga Surabaya, sudah ada 23.405 kendaraan diminta putar balik.

Selain itu, Argo menerangkan, Polri juga mengamankan 15 travel yang akan membawa total 113 penumpang mudik. "Seluruhnya sudah kita lakukan pemeriksaan, dan sanksinya kita kembalikan ke rumah masing-masing, sedangkan pengemudinya kita kenakan pasal 308 UU Lalu Lintas Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman dua bulan kurungan dan denda 500 ribu," kata Argo.

Argo mengakui, mobilitas pemudik ini menjadi salah satu kendala dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ini lantaran, mudik menjadi tradisi masyarakat Indonesia sejak lama. Namun demikian, Argo mengatakan, petugas berupaya untuk memberi pemahaman kepada pemudik jika di lapangan masih ada yang nekad mudik.

"Kita menghadirkan anggota kepolisian di lapangan, kalau kita lihat jumlahnya sesuai dengan operasi ini ada 171 ribuan yang kita turunkan dibantu oleh TNI, dan tetap kita mengedepankan persuasif dan humanis," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement