REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Lampung, dr Reihana mengatakan terdapat tambahan lagi delapan orang pasien positif di Provinsi Lampung. Lima dari delapan pasien positif itu berasal dari klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Sedangkan dua pasien lainnya dari Jamaah Tabligh yang merupakan klaster Gowa. Serta satu orang yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) berpindah status menjadi pasien positif.
"Berarti dari delapan orang pasien yang positif, terdapat satu pasien PDP berpindah menjadi pasien positif," kata Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Rabu (6/5).
Reihana mengatakan, delapan pasien positif Covid 19 tambahan, satu orang pasien berstatus PDP telah dirawat di RSUD Kota Metro. Setelah keluar hasil lab swab pasien dan dinyatakan konfirmasi positif, artinya Kota Metro sudah memiliki seorang pasien positif. Selama ini, Kota Metro bersama lima kabupaten lainnya dinyatakan nol penyebaran Covid-19.
Sedangkan kronologis riwayat tujuh pasien positif lainnya. Pertama, pasien 57, lelaki, asal Kabupaten Lampung Tengah, dengan riwaat jalan pulang dari Ponpes Temboro. Setelah dilakukan rapid test hasilnya positif reaktif, kemudian dilakukan pengambilan sampel swab. Pada 5 Mei 2020, hasil swabnya keluar positif. Kondisi pasien tidak bergejala dan dilakkan isolasi mandiri.
Kedua, pasien 69, lelaki berusia 25 tahun, asal Kabupaten Lampung Selatan. Riwayatnya pada 18 April 2020, baru pulang ke Lampung dari Ponpes Temboro. Pada 28 April 2020 dilakukan rapid test hasilnya positif, dilanjutkan pemeriksaan swab. Pada 1 Mei 2020, dinyatakan OTG dan diisolasi mandiri. Pada 6 Mei datang hasil swabnya positif dan diisolasi mandiri.
Ketiga, pasien 60, lelaki berusia 21 tahun asal Kabupaten Lampung Selatan. Pasien ini juga baru pulang dari Ponpes Temboro. Hasil rapid test-nya positif, dan diambil swab. Pada 1 Mei diperiksa dokter termasuk pasien masuk OTG. Pada 6 Mei keluar hasilnya positif dan diisolasi mandri.
Keempat, pasien 62, lelaki berusia 25 tahun asal Kabupaten Lampung Barat. Pada 12 April 2020 melakukan perjalanan dari Ponpes Temboro bersama 53 orang lainnya ke Lampung. Pada 13 April 2020 tiba di Kabupaten Lampung Barat. Pada 21 April dilakukan rapid test pertama hasilnya negatif nonreaktif. Pada 30 Mei dilakukan rapid test kedua hasilnya positif, diambil swab. Pada 6 Mei hasil swabnya tiba dinyatakan positif.
Kelima, pasien 63, lelaki berusia 17 tahun asal Kabupaten Lampung Barat. Pasien ini juga melakukan perjalanan dari Ponpes Temboro. Pada 21 April rapid test hasilnya negatif non-reaktif. Pada 30 Mei dilakukan rapid test kedua hasilnya positif lalu diambil swab. Pada 6 Mei 2020 hasilnya positif. Kondisi pasien sehat.
Keenam, pasien 56 inisial S (42 tahun) asal Kabupaten Lampung Tengah. Riwyat perjalanan pasien dari acara di Gowa, Sulawesi Selatan. Pada 28 April 2020 dilakukan rapid test hasilnya positif reaktif lalu diambil swab. Pada 5 Mei 2020, data hasil lab positif Covid 19. Kondisi pasien tidak bergejala dan sehat, saat ini diisolasi mandiri.
Ketujuh, pasien 58, lelaki asal Kabupaten Waykanan. Pasien pada 21 Maret tiba di Waykanan setelah ikut acara ijtihad ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Pada 14 April 2020 dilakukan rapid test hasilnya negatif non-reaktif. Pada 27 April dilakukan rapid test kedua hasilnya positif. Pada 28 April 2020 diambil swab di RSUD Waykanan. Pada 6 Mei 2020 hasilnya positif, kondisi pasien sehat dan menjalani isolasi mandiri.
Kedelapan, pasien 61, perempuan berusia 51 tahun berasal dari Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Pasien ini tadinya masuk status PDP. Pada 29 April 2020 dianogsa pnemounia. Pasien positif ini punya riwayat perjalanan dari daerah zona merah. Suaminya sudah PDP setelah pulang dari Tambak Udang Bratasena dua pekan lalu. Hasil rapid test negatif non-reaktif.