Rabu 06 May 2020 22:26 WIB

Peraih Nobel Tasuku Honjo Bantah Rumor Asal Virus Corona

Presiden AS menduga virus corona merupakan rekayasa laboratorium.

Ilustrasi Penyebaran Virus Corona.
Foto: MgIT03
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Peraih Nobel Jepang Tasuku Honjo membantah rumor bahwa China menciptakan virus corona. Dia mengatakan rumor tersebut sangat menganggu.

"Saya sangat sedih begitu nama saya dan Universitas Kyoto dimanfaatkan untuk menyebarkan tuduhan palsu dan informasi sesat," kata profesor Jepang berusia 78 tahun itu melalui pernyataan, yang dirilis oleh Universitas Kyoto pada 27 April.

Baca Juga

Honjo, yang menerima Penghargaan Nobel 2018 Fisiologi atau Kedokteran, mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum bagi kita semua, terutama mereka yang mengabdikan karier di garda depan penelitian ilmiah, untuk bekerja sama memerangi musuh bersama ini.

"Pada tahap ini, ketika semua tenaga kami dibutuhkan untuk mengobati penyakit, mencegah penyebaran penderitaan lebih lanjut, dan merencanakan permulaan baru, penyiaran klaim yang tak berdasar mengenai sumber penyakit tersebut sangat mengganggu," kata Honjo, dikutip Xinhua.

Pernyataan yang bersifat menduga-duga bahwa virus corona merupakan hasil rekacipta dari ilmuwan di laboratorium virologi di Wuhan, China. Hal ini disuarakan oleh Presiden AS Donald Trump yang kemudian diikuti oleh Menteri Luar Negerinya, Mike Pompeo.

Pernyataan Trump dan Pompeo itu bukan hanya dibantah oleh China tapi juga oleh pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO mengatakan bahwa kemungkinan besar corona diakibatkan oleh virus yang berasal dari kelelawar, dan bukan dari laboratorium.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement