REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Akibat wabah Covid 19, lapisan masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan bahan pangan. Dalam rangka menjaga ketahanan pangan para mustahik, Dompet Dhuafa Cabang Waspada menggelar pelatihan Ketahanan Pangan berlokasi Kantor Dompet Dhuafa Waspada, Rabu (6/5).
Sulaiman selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada menjelaskan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Dompet Dhuafa Waspada untuk menjaga ketahanan pangan para mustahik atau masyarakat bawah dari menurunnya stabilitas ekonomi dampak Covid-19. Ditengah pandemi Covid-19 pihaknya memang sengaja merancang program ketahanan pangan agar para mustahik dapat tetap bercocok tanam di rumah masing-masing dengan alat yang sederhana dan mudah didapat.
Pangan menjadi kebutuhan vital setiap insan dalam bertahan hidup. Prioritas tersebut perlu dilakukan agar setiap masyarakat Indonesia bisa bertahan hidup dengan memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, menghemat anggaran serta tepat sasaran. Adapun bentuk pelatihan yang dilaksanakan yakni pelatihan budidaya ikan lele di dalam ember dan menanam sayuran. Sebagai langkah awal, Dompet Dhuafa Waspada memfasilitasi kebutuhan alat dan bahannya mulai dari ember, cup plastik, tanah, arang, hingga bibit ikan lele dan bibit sayurnya.
Salah satu penerima manfaat bernama Edi Syahputra mengaku, bersyukur dengan adanya pelatihan yang dilakukan ini. "Sebelumnya saya tidak tahu bagaimana untuk budidaya lele di dalam ember jadi bisa tahu. Saya kan udah dirumahkan semenjak Covid-19, jadi budidaya ikan lele ini harapannya bisa berhasil dan bermanfaat paling tidak untuk konsumsi sendiri," tutur Edi
Dompet Dhuafa telah menyadari hal tersebut dan mencoba meramu solusi preventif, agar ketahanan pangan bisa ditekan. Langkah preventif tersebut hadir dalam bentuk Kebun Pangan Keluarga. Sebuah pelatihan ketahanan pangan yang memanfaatkan lahan kecil di rumah untuk memasok nutrisi harian secara mandiri. Program ini dinilai mampu mengedukasi dan menjangkau masyarakat terdampak wabah Covid-19 sehingga akan terus dilaksanakan. Dengan demikian ketahanan pangan masyarakat teratasi, kebutuhan nutrisi terpenuhi, dan kesehatan keluarga terlindungi.