REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengaku selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat wabah virus Covid 19 tingkat gangguan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) menurun tetapi untuk kejahatan jalanan meningkat. Sehingga pihaknya akan meningkatkan keamanan di seluruh daerah.
"Kami minta masyarakat dan petugas keamanan bekerja sama untuk menjaga keamanan. Kami juga sudah kerahkan petugas keamanan ke seluruh daerah artinya hampir di setiap perumahan dan kawasan ada yang jaga di sana. Sehingga masyarakat merasa aman," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat virtual konferensi pers di BNPB melalui akun Youtube, Rabu (6/5).
Argo melanjutkan, kamtibmas pada April memang turun 19,90 persen dibanding Maret. Tapi, catatan ini tidak menurunkan angka kejahatan jalanan. "Ada catatan kenaikan angka kejahatan jalanan seperti jambret, rampok dan curanmor," ujarnya.
Ia menambahkan Polri dan TNI akan terus meningkatkan patroli. Sehingga diharapkan pelaku kejahatan mengurungkan niatnya. "Ini kami lakukan tiap hari baik di kota besar maupun kecil," kata Argo.
Sebelumnya diketahui, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menggeluarkan Surat Telegram terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) serta antisipasi gangguan kamtibmas di masa pandemi Covid 19. Dalam Surat Telegram itu, Kapolri meminta jajarannya mengoptimalkan pencegahan gangguan Kamtibmas sampai ke pelosok daerah.
Sementara itu, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto menilai kebijakan yang diambil pemerintah dengan menerapkan PSBB dan larangan mudik Lebaran, tentu sudah diputuskan berdasarkan pertimbangan yang matang, dan meminimalisasi dampak yang terjadi.
Namun, kebijakan dan imbauan yang dikeluarkan pemerintah disebut bisa menimbulkan dampak ekonomi dan sosial sehingga mempengaruhi stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibnas). Menurut Komjen Agus, patroli kamtibmas harus dioptimalkan untuk meminimalisasir terjadinya tindak kejahatan.
"Kebijakan pasti menimbulkan dampak, dampak ini yang kita minimalisir dan tekan," ujar Komjen Agus di Jakarta Kamis (30/4).