Rabu 06 May 2020 23:27 WIB

Banyak yang Sembuh, PDP Covid-19 di Siak Tinggal Seorang

PDP Covid-19 yang meninggal di Kabupaten Siak mencapai enam orang

Petugas kesehatan memberikan pertolongan kepada pasien suspect virus Corona. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan sembuh dan tidak terjangkit virus corona jenis baru atau COVID-19 di Kabupaten Siak terus meningkat dan saat ini hanya tinggal satu orang yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian.
Foto: Antara/Andri Mediansyah
Petugas kesehatan memberikan pertolongan kepada pasien suspect virus Corona. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan sembuh dan tidak terjangkit virus corona jenis baru atau COVID-19 di Kabupaten Siak terus meningkat dan saat ini hanya tinggal satu orang yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian.

REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan sembuh dan tidak terjangkit virus corona jenis baru atau COVID-19 di Kabupaten Siak terus meningkat dan saat ini hanya tinggal satu orang yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian.

"PDP total 37 orang, meninggal dunia enam, yang sudah sembuh 30 orang dan dirawat hanya satu orang penambahan dari Kecamatan Tualang, sekarang di RSUD Tengku Rafian, Siak," kata Sekretaris Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwonodi Siak, Rabu (6/5).

Pasien inisial W (21 tahun) sudah dirawat sejak 29 April lalu, kondisi tubuh yang bersangkutan menurun. Kemudian menunjukkan ada gejala di paru sehingga ditetapkan sebagai PDP pada beberapa hari yang lalu.

Kondisinya sekarang ini tidak sadarkan diri dan dimasukkan ke ruang isolasi. Selain itu sudah diambil swabnya untuk dikirim ke laboratorium provinsi. "Mudah-mudahan kondisinya membaik dan cepat sembuh," ujar Budhi.

Sementara itu, enam PDP yang meninggal dunia saat ini baru tiga yang keluar hasil swabnya dan negatif, sedangkan tiga lagi masih menunggu hasil apakah positif atau negatif.

"Memang yang meninggal ini hasilnya lama keluar. Sepertinya didahulukan yang masih dirawat keluar hasil swabnya," kata dia.

Sementara pasien yang sudah diketahui positif COVID-19, yakni satu orang dan juga sudah sembuh. Pasien laki-laki itu juga sudah beraktivitas biasa di Kecamatan Kandis, tempat asalnya.

Selain itu, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 3.575 orang, dan 2.836 di antaranya selesai pemantauan. Masih ada 725 orang lagi dalam pemantauan dan 14 orang tanpa gejala.

Terkait apakah saat ini Siak zona merah atau hijau, Budhi mengatakan pemahaman COVID-19 secara resmi tidak ada dikatakan pemahaman zona, tapi indikasinya adalah wilayah transmisi lokal dianggap memiliki risiko tinggi penularan, sehingga digambarkan warna merah dan yang belum warna hijau.

"Ini hanya pemahaman pembuat dashboard. Sebenarnya tidak ada pemahaman klaster merah atau hijau. Di zona hijau bisa saja terjadi transmisi lokal, bisa kejadian seperti di Bengkalis tak ada kemanapun. Tak menjamin kalau hijau itu aman," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement