REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII menjamin pasokan elpiji aman di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selama bulan suci Ramadhan tahun 2020.
"Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG selama Ramadhan, kami menambah pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram di sejumlah kota dan kabupaten di Sulut," kata Unit Manager Communication & CSR MOR VII Hatim Ilwan di Manado, Rabu (6/5).
Kota dan kabupaten yang mendapatkan pasokan tambahan LPG 3 Kg yaitu Bolmong Raya, antara lain Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Utara.
Hingga April 2020 rata-rata pasokan normal LPG 3kg di Kota Kotamobagu mencapai 6.478 tabung/hari (19,43 Metric Ton (MT)/hari), sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow mencapai 4.442 tabung/hari (13,32 MT/hari) dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mencapai 1.432 tabung/hari (4,29 MT/hari).
Untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, rata-rata penyaluran LPG 3kg mencapai 1.728 tabung/hari (5,18 MT/hari) dan di Bolaang Mongondow Utara mencapai 1.702 tabung/hari (5,10 MT/hari). Adapun kebutuhan LPG untuk seluruh kota/kabupaten tersebut dipasok melalui Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kota Kotamobagu.
Tercatat sekitar 780 pangkalan aktif yang tersebar di kota/kabupaten tersebut. Unit Manager Communication & CSR MOR VII Hatim Ilwan mengatakan, pihaknya akan melakukan penambahan pasokan LPG 3 Kg selama Bulan Ramadhan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan konsumsi di masyarakat.
“Pertamina akan menambah pasokan LPG 3 Kg rata-rata sebesar 15 persen dari pasokan normal,” ujarnya. Hatim juga menjelaskan bahwa selain LPG 3kK, pihaknya juga tetap menyediakan alternatif pilihan lain yang lebih berkualitas untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Masyarakat bisa menggunakan Bright Gas ukuran 5,5 kg maupun 12 Kg yang stoknya tersedia di pangkalan-pangkalan,” tuturnya. Hatim mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM dan LPG, serta menghimbau untuk selalu menggunakan produk BBM dan LPG yang berkualitas.
“Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan dan melaporkan jika menemukan adanya penyimpangan dengan menghubungi call center Pertamina 135,” pungkasnya.