Kamis 07 May 2020 05:36 WIB

Merkel Izinkan Bundesliga Lanjutkan Kompetisi Tengah Mei

Keputusan dari Kanselir Jerman Angela Merkel tersebut telah ditunggu banyak.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengizinkan dimulai kembali kompetisi sepak bola Bundesliga.
Foto: EPA-EFE/NDR/Wolfgang Borrs
Kanselir Jerman Angela Merkel mengizinkan dimulai kembali kompetisi sepak bola Bundesliga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bundesliga Jerman bisa memulai kembali musim kompetisi 2019/2020 mulai paruh kedua bulan Mei, menyusul antisipasi pandemi virus corona. Kabar baik ini disampaikan Kanselir Jerman Angela Merkel pada Rabu (6/5).

Keputusan dari Merkel tersebut telah ditunggu banyak pihak sebagai salah satu cara pemerintah setempat Jerman dalam melonggarkan aturan lockdown karena krisis kesehatan global.

Baca Juga

"Pertandingan akan diizinkan di bawah peraturan yang disepakati," kata Merkel dalam jumpa pers di Berlin, seperti dikutip AFP, Rabu.

Pernyataan Merkel itu mengacu kepada rencana DFL untuk melanjutkan Bundesliga di stadion tertutup tanpa penonton dan juga tes reguler untuk para pemain.

Sementara itu sumber dari Reuters juga menyatakan jika pemerintah dan negara bagian federal menyepakati keputusan untuk memberi lampu hijau kepada divisi 2 liga Jerman untuk memulai lagi bertanding.

"Kita berada di titik di mana tujuan kami untuk memperlambat penyebaran virus telah tercapai dan kita telah mampu melindungi sistem kesehatan kita. Jadim memungkinkan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah pelonggaran ke depan," kata Merkel.

 

Status lockdown diterapkan di Jerman sejak Maret untuk memperlambat penyebaran virus yang tingkat reproduksinya telah menurun selama beberapa hari terakhir. Merkel mengatakan jika angkanya di bawah satu, yang berarti satu orang yang memiliki virus corona menulari kurang dari satu orang lainnya secara rata-rata.

Di bawah keputusan yang disepakati oleh pemimpin 16 negara bagian federal, masyarakat dari dua rumah yang berbeda diperbolehkan bertemu, toko-toko kembali dibuka, dengan syarat mereka tetap menerapkan protokol kebersihan.

Akan tetapi mereka masih harus menjaga jarak sejauh 1,5 meter dan tetap menggunakan masker mulut dan hidung di transportasi publik.

Rencana Merkel bukan berarti garansi tanpa kegagalan, sehingga pembatasan akan diberlakukan kembali jika suatu area mendapati jumlah infeksi baru lebih dari 50 per 100.000 orang dalam tujuh hari.

"Sekarang kita menghadapi fase di mana akan ada lebih banyak kontak dari pada kasus sekarang. Kita mengikuti langkah yang berani. Kita bisa lebih berani tapi kita harus tetap waspada," kata Merkel. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement