Kamis 07 May 2020 13:08 WIB

Zoom Rekrut Mantan Penasihat Keamanan Trump

Mantan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih menduduki jabatan direksi Zoom.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Aplikasi video confrence Zoom. Ilustrasi
Foto: The Star Online
Aplikasi video confrence Zoom. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Zoom Video Communications menunjuk mantan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih HR McMaster ke dewan direksi dan merekrut kepala kebijakan salah satu kelompok besar dunia teknologi. Langkah ini untuk mendorong hubungan pemerintah karena perusahaan telah menggelontorkan anggaran untuk keamanan.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Kamis (7/5) saat ini Jonathan Kallmer, yang mengambil alih sebagai Kepala Kebijakan Publik Global dan Hubungan Pemerintah. McMaster merupakan mantan letnan jenderal militer, penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump selama lebih dari 12 bulan pada 2017 dan 2018 sebelum mengundurkan diri dan pensiun dari militer.

Baca Juga

Ketika perusahaan dan sekolah beralih ke pekerjaan jarak jauh dan milyaran orang tunduk pada perintah tinggal di rumah mencari cara untuk tetap terhubung, Zoom telah melihat peserta harian dalam obrolan videonya melonjak hingga ratusan juta.

Hal ini juga mengalami serangan balasan karena meningkatnya penggunaan privasi dan kelemahan keamanan. Pada bulan lalu, perusahaan itu mempekerjakan mantan kepala keamanan Facebook Alex Stamos sebagai tim crack yang bertujuan mengatasi kelemahanan keamanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement