Kamis 07 May 2020 13:02 WIB

Ikan Kembung Kandung Omega-3 Sebaik Salmon

Ikan kembung bisa jadi pilihan sumber omega-3 yang terjangkau harganya.

Ikan kembung.
Foto: Antara
Ikan kembung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Dewan Pusat Perwakilan Persatuan Ahli Gizi (DPP Persagi) Triyani Kresnawan mengatakan masyarakat bisa mengonsumsi ikan kembung yang kaya akan omega-3. Masyarakat tidak harus berorientasi pada ikan salmon sebagai ikan kaya omega-3.

Menurut Triyani Kresnawan di Jakarta, Kamis (7/5), ikan kembung terjangkau harganya. Sehingga bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi asupan protein sehari-hari.

Baca Juga

"Ternyata omega 3 bukan hanya ada di ikan salmon ya, di ikan kembung pun itu tinggi Omega 3-nya, sehingga tidak usah mahal-mahal, kita buru ikan yang mahal, tapi bisa ikan lainnya seperti ikan kembung yang harganya murah dan terjangkau dengan kualitas proteinnya sama dengan protein hewani yang lain," kata Triyani dalam konferensi video di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.

Asam lemak omega-3 memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Seperti membantu relaksasi otot, pencernaan dan pembekuan darah.

Masyarakat di rumah juga bisa mencukupi kebutuhan protein dengan bahan pangan yang mudah dijangkau dan bervariasi. Tahu, tempe dan telur bisa memenuhi gizi sehingga tidak selalu harus makan daging dan ikan.

Ia mengemukakan harus memperhatikan gizi seimbang, seperti asupan protein, karbohidrat, sayur dan buah.

Memang pada daging, terdapat kandungan asam amino yang lebih banyak dibandingkan tahu dan tempe. Kacang hijau juga merupakan sumber protein yang tinggi dan bisa dijadikan sebagai camilan di rumah.

"Masyarakat di rumah juga dapat berkreasi dengan masakan, meski dengan bahan yang sama, tapi menu makanan tetap menarik dan nikmat untuk dilahap," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement