Kamis 07 May 2020 14:18 WIB

Zoom Rekrut Mantan Penasihat Trump

Zoom terus berupaya perbaiki keamanan dan privasi penggunanya.

Aplikasi video konferensi Zoom.
Foto: EPA
Aplikasi video konferensi Zoom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zoom menunjuk mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih, HR McMaster, untuk masuk dalam dewan direksi perusahaan. McMaster, mantan letnan jenderal militer, merupakan penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump selama lebih dari 12 bulan pada 2017 dan 2018, sebelum mengundurkan diri dan pensiun dari militer.

Tidak hanya itu, Zoom juga merekrut kepala kebijakan di salah satu organisasi di dunia teknologi. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong hubungan yang lebih baik dengan pemerintah, sekaligus meningkatkan citra dalam isu keamanan.

Baca Juga

Jonathan Kallmer, dari organisasi advokasi Information Technology Industry Council (ITI), mengambil alih jabatan Kepala Kebijakan Publik Global dan Hubungan Pemerintah di Zoom. Perusahaan teknologi itu saat ini tengah memerangi keluhan tentang keamanan dan privasi seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna.

Saat kantor dan sekolah beralih untuk melakukan kegiatan bekerja dan belajar dari rumah guna memutus rantai penyebaran virus corona, dan miliaran orang mencari cara untuk tetap terhubung, Zoom mengatakan peserta harian dalam obrolan videonya melonjak hingga ratusan juta. Namun, Zoom juga mengalami serangan keamanan karena meningkatnya jumlah pengguna dan lemahnya keamanan.

Bulan lalu, Zoom mempekerjakan mantan kepala keamanan Facebook, Alex Stamos, untuk mengatasi masalah keamanan pengguna, dilansir dari Reuters.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement