Kamis 07 May 2020 14:29 WIB

Ekonomi Uni Eropa Diprediksi Anjlok 7,4 persen

Uni Eropa bersiap untuk resesi bersejarah tahun ini akibat Covid-19

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Toko pakaian anak-anak yang kembali buka setelah terjadi penutupan akibat dari lockdown Covid-19 di Naples, Italia, Selasa (14/4). Uni Eropa bersiap untuk resesi bersejarah tahun ini akibat Covid-19. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/CIRO FUSCO
Toko pakaian anak-anak yang kembali buka setelah terjadi penutupan akibat dari lockdown Covid-19 di Naples, Italia, Selasa (14/4). Uni Eropa bersiap untuk resesi bersejarah tahun ini akibat Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa bersiap untuk resesi bersejarah tahun ini. Pandemi Covid-19 diperkirakan akan menyebabkan penurunan 7,4 persen dalam output ekonomi.

"Eropa mengalami goncangan ekonomi tanpa preseden sejak Depresi Hebat," kata kepala ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni pada Rabu (6/5).

Dia memperingatkan penurunan tajam merupakan ancaman bagi mata uang tunggal dan pasar tunggal Uni Eropa. "Situasinya bukan hanya bahwa kita berada dalam resesi yang dalam. Tetapi situasinya adalah bahwa resesi yang dalam ini berisiko menyebabkan kondisi yang berbeda dan memiliki konsekuensi yang berbeda di negara-negara anggota yang berbeda," kata Gentiloni dilansir Euronews, Kamis (7/5).

Menurut perkiraan ekonomi Musim Semi Komisi Eropa, zona Eropa 19 negara akan mengalami rekor penurunan 7,7 persen tahun ini. Yunani, Italia, Spanyol, dan Kroasia siap untuk melihat ekonomi mereka menyusut lebih dari 9 persen pada tahun 2020.