REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Merebaknya pandemi Covid-19 membuat cukup banyak warga di Kota Cirebon menjadi miskin dadakan. Pemkot Cirebon pun terus berupaya membantu mereka yang terdampak wabah tersebut.
"Setelah adanya wabah Covid-19 ini, banyak masyarakat miskin dadakan di Kota Cirebon," ujar Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat menerima bantuan kemasyarakatan dari Presiden RI berupa paket bahan pokok untuk warga terdampak pandemi Covid-19, di Balai Kota Cirebon, Rabu (6/5).
Azis mengungkapkan, Forkopimda Kota Cirebon terus berupaya mengkoordinir bantuan dari berbagai pihak untuk disalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada presiden yang telah memberikan bantuan paket sembako kepada Kota Cirebon.
Selanjutnya, bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada masyarakat miskin Kota Cirebon yang tercatat belum menerima bantuan di masa pandemi Covid-19 ini.
Sementara itu, perwakilan dari kesekretariatan kepresidenan, Daryati, menjelaskan, bantuan presiden yang diberikan kepada Kota Cirebon itu berupa 5 ribu paket sembako. Sedangkan untuk penyalurannya, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah. "Untuk pelaksanaannya terserah kapan. Kami hanya meminta daftar nama saja,’’ kata Daryati.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon, Iing Daiman, menjelaskan, sebanyak lima ribu paket tersebut sekarang sudah ada di gudang RNI. Satu paket berisi beras 10 kg, minyak satu liter, gula pasir satu kg dan satu kotak teh. "Untuk penerima paket, ada kelompok-kelompoknya,’’ terang Iing.
Kelompok pekerja di bidang perhubungan seperti pengemudi dan juru parkir termasuk yang mendapat paket. Selain itu, kelompok di bidang pariwisata dan budaya seperti seniman, perupa, tour guide. Ditambah lagi, kelompok pertanian, kelompok pedagang dan tenaga kerja yang dirumahkan.
‘’Mulai besok (Kamis) akan kami distribusikan berdasarkan nama-nama yang ada di teman-teman pemangku data,’’ tukas Iing.
Adapun pemangku data untuk penyaluran bantuan tersebut terdiri dari Dinas Pangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pariwisata dan Budaya serta Dinas Tenaga Kerja.