REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah. Adapun obligasi ini merupakan sebagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Tahap I 2020 dengan nilai Rp 1 triliun.
Direktur Treasury, International Banking & Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan rencana secara keseluruhan PUB II Bank Mandiri mencapai Rp 20 triliun.
“Penerbitan obligasi ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkuat struktur funding perseroan dalam mendorong rencana ekspansi bisnis ke depan,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/5).
Menurutnya perseroan telah menunjuk lima perusahaan penjamin emisi yakni Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, BCA Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
“Kami senantiasa memperkuat struktur funding terutama di tengah tantangan pandemi virus corona dan ketidakpastian global,” ucapnya.
Darmawan menjelaskan PUB II Tahap I akan diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A yang berjangka waktu lima tahun, dan Seri B berjangka waktu tujuh tahun dengan kisaran kupon masing-masing sebesar 7,50 persen - 8,60 persen dan 8,30 persen - 9,40 persen.
"Untuk besaran kupon akan ditentukan berdasarkan penawaran yang masuk dari calon investor. Tentu kami juga akan menggunakan tingkat pengembalian investasi pada Surat Berharga Negara serta suku bunga acuan Bank Indonesia dalam menentukannya,” ucapnya.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Bank Mandiri telah memperoleh pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), yaitu AAA dengan outlook stabil. Rencananya, penawaran awal PUB II tahap I ini akan dilaksanakan pada periode 6- 20 April 2020 dan penawaran umum diperkirakan pada 5 - 6 Mei 2020.
“Obligasi ini diharapkan akan tercatat pada di Bursa Efek Indonesia dan diperdagangkan di pasar sekunder pada 13 Mei 2020,” ucapnya.