REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft, Kamis (7/5), merilis cuplikan untuk game konsol Xbox terbaru yang akan hadir tahun ini, "Assassin's Creed". Game tersebut dirilis secara streaming yang dihadiri studio game dari seluruh dunia.
Dikutip dari AFP, Jumat (8/5), acara itu merupakan upaya Microsoft untuk meningkatkan penggunaan game pada konsol terbarunya. Sejumlah judul game populer terbaru dihadirkan untuk bersaing dengan perangkat PlayStation milik Sony.
Konsol Xbox X terbaru diharapkan meluncur pada akhir tahun ini, meskipun Microsoft belum mengumumkan tanggal rilis. Sony juga akan merilis PlayStation 5 akhir tahun ini. Konsol PlayStation 4 telah mengalahkan penjualan Xbox One sejak konsol tersebut diluncurkan pada akhir 2013.
"Pengembang menggunakan perangkat keras untuk mencapai impian mereka, dan mimpi buruk mereka, dengan cara yang luar biasa menggunakan kekuatan untuk mengoptimalkan permainan mereka seperti yang mereka inginkan," kata Aaron Greenberg dari Team Xbox tentang konsol yang akan datang.
Greenberg mengatakan bahwa studio game milik Microsoft sedang bekerja keras pada game "Halo" yang hanya ditawarkan di Xbox atau komputer pribadi yang didukung Windows. Sementara, Kepala Xbox Games Studio, Matt Booty, mengatakan, sejumlah game dari studio game Xbox akan dipamerkan pada bulan Juli mendatang.
Menurut analis, Microsoft sulit akan bersaing di pasar karena Sony memiliki daftar konten eksklusif, seperti Horizon Zero Dawn, God of War, dan Spider-Man milik Marvel. "Kami tahu Xbox Series X akan, di atas kertas, memiliki spesifikasi yang lebih kuat daripada PS5, namun Sony memiliki pegangan yang kuat di pasar game," kata lembaga riset pasar Futuresource.
Sementara itu, acara streaming Microsoft dihadiri oleh raksasa studio game pihak ketiga, termasuk Ubisoft dan Electronic Arts. Dalam acara itu, penggemar "Assassin's Creed" melihat cuplikan game yang diatur dalam masa Viking.
Judul game lainnya akan berkisah tentang fiksi ilmiah, horor, vampir dan balap mobil. Video game mengalami pertumbuhan luar biasa selama pandemi COVID-19 yang membuat miliaran orang untuk tetap berada dalam rumah.