Jumat 08 May 2020 09:15 WIB

Satu Pasien Covid-19 di Jayapura Sembuh dan Dipulangkan

Pasien Covid-19 yang sembuh di Jayapura adalah tenaga medis.

Satu Pasien Covid-19 di Jayapura Sembuh. Pantai Besji yang ditutup di Jayapura, Papua. Pemerintah Provinsi Papua memperpanjang masa tanggap darurat penanganan COVID-19 hingga 4 Juni 2020.
Foto: Antara/Gusti Tanati
Satu Pasien Covid-19 di Jayapura Sembuh. Pantai Besji yang ditutup di Jayapura, Papua. Pemerintah Provinsi Papua memperpanjang masa tanggap darurat penanganan COVID-19 hingga 4 Juni 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satu pasien positif Covid-19 yang juga petugas kesehatan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Petronlea Risamasu menjelaskan, sebenarnya ada dua orang petugas kesehatan di Kabupaten Jayapura yang positif terpapar Covid-19.

Namun, satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas. "Satunya masih dirawat sedangkan satunya sudah sembuh dan sudah pulang," kata Petronela Risamasu di Sentani, Jumat (8/5).

Baca Juga

Menurut dia, dua orang petugas kesehatan yang terpapar Covid-19 itu karena kontak erat dengan para pasien Covid-19 yang dirawat. Padahal, selama menangani pasien, para petugas kesehatan sudah mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan terkait penanganan terhadap pasien corona.

"Mungkin terjadi kesalahan saat mengganti alat pelindung diri (APD) setelah melayani pasien, saat itulah dua petugas kesehatan ini positif terpapar Covid-19," katanya.

Dia mengatakan, dua petugas kesehatan itu, satunya dari RSUD Yowari, dan satunya lagi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura. Ia melanjutkan para petugas medis memang sangat rentan terpapar Covid- 19. Hal ini bukan saja karena persoalan ketersediaan APD saja, tetapi yang paling penting adalah bagaimana petugas medis mengetahui cara penggunaan APD tersebut.

"Termasuk yang paling penting adalah kejujuran pasien, terkait statusnya apakah yang bersangkutan pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19," ujarnya.

Ia menambahkan, kejujuran dari seorang pasien sangat penting karena menghadapi pandemi Covid-19 ini, semua orang termasuk petugas medis menghadapi persoalan yang sangat berat dalam kondisi tidak siap untuk menangani pandemi global ini.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement