Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Facebook memutuskan sebagian besar karyawannya untuk terus bekerja dari rumah hingga akhir 2020. Dilansir dari The Verge (8/5/2020), Facebook tidak berencana untuk membuka kembali sebagian besar kantor sebelum 6 Juli.
Facebook mengatakan ada berbagai faktor yang terlibat dalam keputusan tersebut, termasuk informasi dari lembaga kesehatan masyarakat, seperti Pusat Pengendalian Penyakit dan Johns Hopkins, serta bimbingan pemerintah.
Karyawan Facebook telah bekerja dari rumah sejak Maret, dan Facebook mengatakan akan terus membayar karyawan per jam yang mungkin tidak dapat bekerja karena berkurangnya staf, penutupan kantor, atau jika mereka sakit.
Baca Juga: Saingi Apple dan Google, Samsung Mau Cetak Kartu Debit Tahun Ini
Bulan lalu, Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Facebook membatalkan acara fisik dengan lebih dari 50 orang hingga Juni 2021, termasuk konferensi Oculus Connect VR, yang akan diadakan pada musim gugur ini dan sekarang akan menjadi acara online saja.
Keputusan Facebook untuk mengizinkan bekerja dari rumah bagi sebagian besar karyawan hingga akhir tahun ini mungkin menjadi penentu bagi perusahaan teknologi lain karena raksasa media sosial adalah salah satu perusahaan teknologi pertama yang mulai meminta karyawan untuk bekerja dari jarak jauh untuk membantu mencegah penyebaran virus corona.