Jumat 08 May 2020 11:36 WIB

Starbucks akan Batasi Pembayaran Tunai

Pembatasan pembayaran tunai Starbucks dilakukan demi mengurangi penyebaran Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Starbucks berencana untuk mengurangi opsi pembayaran tunai (Foto: ilustrasi Starbucks)
Foto: Instagram @strabucksindonesia
Starbucks berencana untuk mengurangi opsi pembayaran tunai (Foto: ilustrasi Starbucks)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Starbucks berencana untuk mengurangi opsi pembayaran tunai. Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan pegawai dan pelanggan Starbucks selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Melalui sebuah surat, CEO Starbucks Kevin Johnson mengatakan gerai-gerai Starbucks akan lebih memperbanyak opsi pembayaran non tunai untuk mempermudah pelanggan. Opsi pembayaran melalui aplikasi ponsel dinilai menjadi salah satu yang diunggulkan.

Baca Juga

"Kami memprediksi aplikasi ponsel akan menjadi bentuk pembayaran yang dominan," jelas Johnson, seperti dilansir Inc, Jumat (8/5).

Kabar ini datang bersamaan dengan pengumuman dari Johnson bahwa Starbucks berencana untuk kembali membuka 85 persen gerai mereka di Amerika Serikat. Rencana pembukaan kembali gerai-gerai Starbucks di Amerika Serikat ini akan berlangsung hingga akhir minggu ini.

Selain melayani beragam opsi pembayaran non tunai, Starbucks juga memiliki layanan pembayaran non tunai sendiri. Pelanggan Starbucks bisa membuat akun di aplikasi Starbucks dan melakukan top up sejumlah uang pada akun tersebut. Melalui akun tersebut, pelanggan Starbucks bisa melakukan pembayaran hanya dengan menunjukkan bar code kepada pegawai Starbucks untuk dipindai.

Saat ini, aplikasi Starbucks menjadi salah satu aplikasi pembayaran non tunai dengan perkembangan tercepat. Aplikasi tersebut kini sudah digunakan oleh sekitar 20 juta orang, jauh lebih banyak dibandingkan kompetitior lain.

Pelanggan Starbucks tak hanya dapat menghindari kontak langsung saat melakukan pembayaran menggunakan aplikasi Starbucks. Pembayaran melalui aplikasi Starbucks ini juga memberikan keuntungan tersendiri bagi pelanggan, seperti adanya sistem reward dan beragam penawaran menarik.

Starbucks menjadi salah satu perusahaan yang tanggap menyadari kekhawatiran pelanggannya terhadap metode pembayaran tunai di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pembayaran non tunai melalui aplikasi Starbucks ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi kegundahan pelanggan sekaligus para pegawai Starbucks.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement