REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumatera Barat, menutup Pasar Sungai Kalu selama dua minggu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 usai ditemukan tiga orang positif terinfeksi Virus Corona baru atau Covid-19 di daerah itu.
"Menyikapi keresahan masyarakat Nagari Pakan Rabaa Utara yang merasa sudah diapit oleh dua daerah terpapar Covid-19, maka Pasar Sungai Kalu ditutup selama dua minggu, sekaligus upaya mencegah penularan Virus Corona," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Perindagkop dan UKM) Solok Selatan Budiman, Jumat (8/5).
Dia menjelaskan penutupan Pasar Sungai Kalu selama dua minggu sudah hasil musyawarah bersama Wali Nagari, Bamus, tokoh masyarakat beserta ninik mamak yang berada di nagari Pakan Rabaa Utara. Sebelum ditutup pihaknya lebih dulu akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat dan pedagang.
Pasar Sungai Kalu berada di antara Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok dengan Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Di kedua Nagari tersebut sudah ditemukan kasus positif Covid-19 sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat di Pakan Rabaa Utara sehingga Pasar Sungai Kalu ditutup. Keberadaan Pasar Sungai Kalu juga tidak terlalu jauh dari kasus positif Covid-19 di Surian, dan Batang Limpauang Nagari Pakan Rabaa Tangah. Pasar Sungai Kalu digelar setiap hari Jumat dan penutupan dimulai hari ini serta minggu depan.
Data Covid-19 Solok Selatan hingga Kamis (7/5) yaitu positif tiga orang, notifikasi 498 orang, ODP lima orang dan PDP satu orang. Ketiga pasien positif Covid-19 saat ini sedang menjalani masa karantina dengan dua pasien yakni Yt (perempuan 55 tahun) dan AA (Laki-laki, 18 tahun) diobservasi ke Balai Diklat PPSDM Padang. Sedangkan Ys (perempuan 80 tahun) dibawa ke RSAM Bukit Tinggi karena rumah sakit di Padang penuh.