REPUBLIKA.CO.ID, KINABALU -- Departemen Informasi Sabah (Japen) Malaysia bekerja sama dengan Departemen Urusan Agama Islam Negara Sabah (JHEAIN) membuat program ceramah daring selama Ramadhan bagi masyarakat Negara Bagian Sabah selama pandemi Covid-19. Kedua lembaga juga membagikan makanan untuk masyarakat dan petugas kesehatan.
Direktur Sabah Japen, Norzawiyah Bulka, mengatakan, program ini dilaksanakan oleh JHEAINS melalui unit seluler Japen di semua distrik di negara bagian itu. Sedangkan makanan untuk berbuka puasa (iftar) didistribusikan untuk penduduk desa dan petugas kesehatan yang berada di garis depan dalam penanganan Covid-19. Makanan yang diberikan berupa kurma, kue tradisional, dan bubur 'lambuk' untuk penduduk desa dan mereka yang berada di garis depan.
"Pemberitahuan tentang Covid-19, Gerakan Kontrol Pesanan (MCO) dan inisiatif Prihatin juga akan dibuat khusus untuk masyarakat di daerah pedalaman," kata Norzawiyah kepada Bernama, Kamis (7/5).
Petugas distrik Japen Nabawan, Asmidar Zainol, mengatakan, juga akan memberikan set peralatan manajemen pemakaman untuk menguburkan jenazah korban Covid-19. Bantuan ini akan diberikan ke 11 mushala dan masjid di distrik Nabawan.
Selain itu, makanan untuk berbuka puasa juga didistribusikan di 15 lokasi. Beberapa di antaranya ke klinik kesehatan, kantor polisi dan pusat karantina.
"Ini adalah tanda terima kasih kami kepada para petugas garis depan yang agaknya akan meningkatkan semangat mereka karena mereka tidak dapat berbuka puasa dengan keluarga masing-masing," kata Asmidar.