REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Angkatan Laut Bangladesh telah menyelamatkan sekitar 280 warga Rohingya dari Teluk Benggala. Ratusan warga Rohingya yang terombang-ambing di atas kapal tersebut akan dikarantina selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus corona.
Perahu kayu yang terapung di perairan Bangladesh tersebut dibawa ke Bhasan Char, sebuah pulau di lepas pantai selatan. Biasanya pulau itu digunakan oleh pemerintah sebagai tempat perlindungan dari badai topan.
"Mereka kelaparan dan kami telah memberi mereka makanan dan air," ujar seorang perwira angkatan laut yang tidak mau disebutkan namanya.
"Rencananya kami akan melakukan karantina selama 14 hari, untuk selanjutnya nanti pemerintah yang akan memutuskan," ujar perwira tersebut menambahkan.