Jumat 08 May 2020 15:41 WIB

Presiden Minta Penyaluran Bansos Rampung Sebelum Idul Fitri

Bansos khusus warga yang terdampak Covid-19 berupa bansos sembako dan bansos tunai.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Mensos Juliari Batubara (kanan) memberikan uang bantuan pemerintah kepada warga.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Mensos Juliari Batubara (kanan) memberikan uang bantuan pemerintah kepada warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penyaluran bantuan sosial (bansos) khusus warga yang terdampak Covid-19 berupa bansos sembako dan bansos tunai rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri. Bansos sembako diberikan kepada warga di wilayah Jabodetabek, sedangkan bansos tunai atau BLT disalurkan kepada warga yang terdampak Covid-19 di luar Jabodetabek.

“Perintah Presiden agar tahapan ketiga ini untuk penyaluran bansos tunai juga bansos sembako bisa selesai sebelum Idul Fitri,” kata Mensos Juliari Batubara dalam konferensi pers, Jumat (8/5).

Ia menjelaskan, bansos khusus sembako ini diberikan kepada 1,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di DKI Jakarta dan 600 ribu keluarga di Bodetabek selama tiga bulan. Bansos sembako disalurkan sebesar Rp 600 ribu per bulan, dengan mekanisme penyaluran tiap dua pekan sekali.

“Jadi tiap penyaluran itu nilainya Rp300 ribu. Jadi Rp 300 ribu kemudian dapat lagi Rp 300 ribu, sehingga total Rp 600 ribu dalam sebulan, kali tiga bulan,” jelas dia.