Jumat 08 May 2020 18:23 WIB

Jubir: Disiplin Kunci Agar Kasus Covid 19 Reda pada Juni

Jubir pemerintah mengatakan disiplin dari seluruh masyarakat kunci redakan Covid 19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: ANTARA /Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah optimistis kasus Covid 19 akan mereda pada Juni hingga Juli 2020. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid 19, Achmad Yurianto mengatakan disiplin adalah kunci untuk mewujudkan hal tersebut.

"Optimisme kita untuk meredakan wabah Covid-19 di Bulan Juni-Juli adalah tantangan kita bersama, karena kuncinya adalah kita semua," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (8/5).

Baca Juga

Yuri pun mengajak masyarakat untuk disiplin tetap berada di rumah, tidak bepergian, tidak mudik dan rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker jika terpaksa ke luar rumah. Ia meyakini, dengan konsisten melakukan hal tersebut maka kasus Covid-19 bisa ditekan.

"Inilah upaya yang bisa kita lakukan manakala perkiraan perkiraan perhitungan matematika kita akan mereda pada bulan Juni dan Juli, kuncinya adalah kita," katanya.

Hari ini, sebanyak 336 pasien positif Covid-19 bertambah dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga Jumat (8/5) hari ini berjumlah 13.112 orang. Sedangkan jumlah pasien sembuh juga meningkat dalam sehari sekitar 113 orang sehingga total pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 2.494 orang. Sementara, pasien meninggal bertambah 13 orang, sehingga total pasien Covid-19 meninggal menjadi 943 orang.

"Kalau kita perhatikan akumulasi penambahan data adalah kasus terkonfirmasi yang kita dapatkan hari ini sebanyak 336 sehingga totalnya menjadi 13.112 orang, kasus sembuh bertambah 113 orang sehingga total menjadi 2.494 orang, kasus meninggal bertambah 13 orang sehingga menjadi 943 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (8/5).

Yurianto menerangkan sebanyak 143.781 spesimen yang telah diperiksa dari 103.361 pasien dengan dua metode real time PCR dan TCM. Hasilnya, positif 13.112 orang dan negatif 90.249 orang. Ia menjelaskan dari jumlah kasus positif juga dilakukan tracing sehingga menghasilkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 244.480 orang dan PDP 29.087 orang.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement