Jumat 08 May 2020 19:06 WIB

Menristek: Indonesia Ingin Terlibat Buat Vaksin Covid-19

Indonesia tidak hanya ingin jadi lahan uji klinis vaksin Covid-19.

Red: Nur Aini
Menristek Bambang Brodjonegoro
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menristek Bambang Brodjonegoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan jika bekerja sama dengan pihak luar dalam pengembangan vaksin Covid-19, Indonesia tidak ingin hanya menjadi tempat uji klinis.

"Sudah ada beberapa pihak dari luar yang ingin bersama-sama mengembangkan vaksin yang ada sudah menawarkan untuk uji klinis misalkan, namun tentunya kita tidak ingin hanya sekedar menjadi tempat uji klinis, tapi kita sedang bernegosiasi agar para peneliti kita itu juga mempunyai kapasitas untuk bisa melahirkan prototipe dari vaksinnya terutama protototipe yang menggunakan virus yang beredar di Indonesia," kata Menristek Bambang dalam konferensi video di Jakarta, Jumat (8/5).

Baca Juga

Menristek Bambang mengatakan Indonesia harus terlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19 jika bekerja sama dengan pihak luar. Menurutnya, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang menjadi koordinator dalam pengembangan vaksin di Indonesia telah mendapat sejumlah tawaran kerja sama dari produsen vaksin luar negeri. Produsen tersebut mengklaim mereka sudah di tahap uji klinis.

"Tapi kan tentunya pertama kita juga harus punya kemampuan untuk belajar membuat vaksin paling tidak sampai prototipenya yang kemudian nanti diproduksi. Kita masih meminta kalau mereka mau 'clinical trial' (uji klinis) di Indonesia, kita ingin pengembangannya bersama," ujarnya.