REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan berbagai upaya dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap warga yang terpapar virus corona jenis baru dengan cara menyiapkan dua lokasi baru untuk menjadi ruang isolasi pasien Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kominfo Sultra Syaifullah di Kendari, Jumat (8/5) mengatakan, dua tempat isolasi yang dipersiapkan tersebut adalah gedung bangunan eks SMA Angkasa yang berkompleks di Lanud Haluoleo serta satu gedung bertempat di kompleks RS Jiwa Kendari.
Kebijakan itu, katanya, berdasarkan arahan Gubernur Sultra yang mengantisipasi ketika pasien terpapar di Sultra terus bertambah.
Saat ini dua tempat itu sedang dilakukan perbaikan oleh dinas terkait, yakni Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra.
Perbaikan dua tempat itu, kata dia, sudah mencapai 40 persen dan diperkirakan bisa menampung 115 pasien Covid-19 yang akan diisolasi dengan sumber dana APBD Sultra.
Selain itu, khusus para tenaga medis yang merawat pasien Covid-19 telah disiapkan tempat inap khusus, yakni pada salah satu hotel di Kendari.
Hal itu dilakukan agar para perawat dan dokter tersebut fokus dan tidak pulang ke rumah selama melakukan perawatan terhadap para pasien yang terpapar.
Khusus di Kota Kendari saat ini ada beberapa rumah sakit dijadikan ruang isolasi yakni RSUD Bahteramas Provinsi Sultra, RSUD Kendari dan RSU Bayangkara.
Bertambah
Sementara itu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis data adanya penambahan satu kasus baru positif corona di daerah itu.
"Pada hari ini Jumat (8/5), terdapat satu tambahan kasus baru positif corona, sehingga total di Sultra sebanyak 70 kasus," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal.
Disebutkan, penambahan satu kasus baru positif Covid-19 tersebut berasal dari Kota Baubau, berjenis kelamin laki-laki, umur 11 tahun.
"Total kasus positif corona di Sultra sebanyak 70 orang, 15 orang sembuh dan dua orang meninggal dan yang masih dirawat 53 orang," katanya.
Sementara untuk kasus OTG sebanyak 892 orang atau ada penambahan 51 orang dari hari sebelumnya.
Kemudian kategori ODP sebanyak 195 kasus atau ada penurunan 2 kasus dari hari sebelumnya, sedangkan kategori PDP sebanyak 17 orang atau pengurangan satu orang dari hari sebelumnya.
Rabiul Awal mengingatkan kepada warga untuk mengindahkan semua kebijakan dan imbauan yang telah ditetapkan oleh pemerintah karena saat ini masih terdapat penambahan kasus positif yang baru.
"Senantiasa memakai masker kalau keluar rumah, jaga jarak, hindari tempat kerumunan massa, atau tidak keluar rumah jikalau itu tidak penting," katanya.