Jumat 08 May 2020 19:58 WIB

Nuzulul Quran, Pendapat Ulama Ayat Alquran Pertama Turun

Allah SWT menurunkan Alquran pertama kali pada Ramadhan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT menurunkan Alquran pertama kali pada Ramadhan. Alquran/Ilustrasi
Allah SWT menurunkan Alquran pertama kali pada Ramadhan. Alquran/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Peringatan Nuzulul Quran atau turunnya Alquran tak bisa dilepaskan dengan pertanyaan tentang ayat mana yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW. 

Sebab, di dalam ayat itu mengandung dua peristiwa besar sekaligus; pertama, sebagai penanda Nuzulul Quran dan dengan diturunkannya Al-Quran itu dimulailah petualangan misi dakwah Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir. 

Baca Juga

Buku Nuzulul Quran karya Wildan Jauari yang terbit pada 2018 merangkum adanya perbedaan pendapat para Ulama tentang ayat apa yang turun pertama kali. Para ulama punya dalil dan argumen mereka masing-masing. 

Mayoritas ulama berpendapat bahwa yang pertama kali diterima Muhammad SAW ialah surat al-Alaq: 1-5. Sebagian yang lain berkata, adalah surat Al Muddatstsir: 1 yang pertama kali diturunkan. Ada juga ulama yang memilih pendapat bahwa yang mula ialah surat Al Fatihah.

"Namun pendapat yang kuat dan masyhur di kalangan kaum muslimin ialah pendapat jumhur ulama yang menegaskan bahwa surat Al Alaq: 1-5 lah yang pertama kali diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril AS, di Gua Hira," tulis Wildan.

Hal tersebut dikuat berdasarkan hadits Aisyah RA berkata, “Surat yang pertama kali turun ialah Iqra bismi rabbika (al-Alaq)”. Selain itu As-Suyuthi mengatakan dalam kitab fenomenalnya Al Itqan fii Ulumil Quran bahwa inilah pendapat yang benar dan sahih.

Terlepas dari perbedaan pendapat soal ayat yang pertama kali diturunkan, Wildan menilai malam Nuzulul Quran penting diperingati untuk menambah rasa cinta dan kedekatan kepada Alquran sebagai mukjizat terbesar yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul.

"Sekaligus dengannya Allah SWT melebihkan kedudukan Nabi Muhammad SAW di atas para Nabi dan Rasul yang lainnya, maka kaum Muslimin pada umumnya sering memeringati malam Nuzulul Quran," tulis Wildan. Rizky Suryarandika 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement