REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang segera melakukan rapid test virus corona bagi para pedagang Pasar Sayur Karangploso, di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo mengatakan rapid test bagi pedagang pasar tersebut rencananya dilakukan pada Sabtu (9/5).
"Kemungkinan akan dilakukan rapid test besok," kata Arbani, saat dikonfirmasi ANTARA, Jumat.
Arbani menambahkan, pemeriksaan rapid test tersebut akan dilakukan secara acak bagi para pedagang Pasar Karangploso. Pelaksanaan rapid test akan dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Karangploso, Kabupaten Malang.
Menurut Arbani, alat untuk melakukan rapid test telah didistribusikan pada tiap-tiap puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Jika nanti mengalami kekurangan alat uji cepat tersebut, pihak puskesmas bisa mengajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
"Kami akan lakukan random untuk rapid test pedagang. Setiap kecamatan telah kami distribusikan alat rapid test. Jika kekurangan bisa mengajukan lagi," kata Arbani.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, di Kecamatan Karangploso terdapat tiga kasus positif Covid-19. Dari tiga kasus tersebut, dua orang telah meninggal dunia dan satu lainnya sembuh. Data lainnya, ada sebanyak 34 Orang Dalam Risiko (ODR), lima Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan delapan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Pemerintah Kabupaten Malang sejauh ini telah menambah jumlah alat rapid test lebih dari 5.000 unit. Uji cepat tersebut saat ini difokuskan pada orang-orang yang masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) namun memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Jika hasil rapid test para pedagang Pasar Karangploso tersebut dinyatakan reaktif, maka pedagang tersebut akan langsung ditangani tim medis Satgas Covid-19 Kabupaten Malang dan dijadwalkan untuk melakukan test swab. Di wilayah Kabupaten Malang, hingga saat ini ada 43 kasus positif Covid-19.
Dari total jumlah kasus tersebut, berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur terdapat 13 pasien sembuh dan delapan orang meninggal dunia. Sedangkan sisanya masih berada dalam perawatan.