Sabtu 09 May 2020 01:33 WIB

Daftar Orang Terkaya India: Raja Minyak Hingga Raja Ritel

Daftar Orang Terkaya India: Raja Minyak Hingga Investor Ritel dari Toko Kelontong

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Daftar Orang Terkaya India: Raja Minyak Hingga Investor Ritel yang Rintis Usaha dari Toko Kelontong. (FOTO: YouTube)
Daftar Orang Terkaya India: Raja Minyak Hingga Investor Ritel yang Rintis Usaha dari Toko Kelontong. (FOTO: YouTube)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Miliarder Mukesh Ambani telah menempati peringkat ke-17 dalam daftar miliarder dunia dari Forbes dengan kekayaan bersih 44,3 miliar dolar AS (sekitar Rp660 T) serta orang terkaya di India.

Cuan dan kekayaan Ambani berasal dari raksasa minyak dan gas yang pendapatannya bernilai 88 miliar dolar AS (sekitar Rp1,3 Kuadriliun). Bahkan, perusahaan telekomunikasinya, Reliance Jio, telah menandatangani lebih dari 340 juta pelanggan.

Baca Juga: Pewaris Samsung Mau Setop Dinasti Tahta, Pakar: Itu Janji Palsu!

Selain Ambani, investor veteran Mumbai, Radhakishan Damani si Raja Ritel India juga berhasil menduduki posisi ke-65 dengan kekayaan bersih senilai US$16,6 miliar dolar AS.

Damani masuk ke sektor ritel pada 2002 dengan satu toko di pinggiran kota Mumbai, dari situ bisnisnya terus berkembang. Portofolio propertinya mencakup Radisson Blu Resort dengan 156 kamar di Alibag, menurut laporan tersebut.

Selanjutnya, ada Pendiri Teknologi HCL Shiv Nadar dengan harta US$12,4 miliar. Salah satu filantropis terkemuka India, Nadar telah menyumbangkan US$662 juta kepada Shic Nadar Foundation.

Sementara itu, miliarder lainnya yang masuk daftar kekayaan Forbes ialah Hinduja bersaudara, dengan harta US$12,2 miliar. Begitu juga dengan Uday Kotak dengan kekayaan US$10,7 miliar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement