REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung MMA asal Amerika, Justin Gaethje, tidak diunggulkan saat menghadapi Tony Ferguson dalam duel UFC 249 pada Ahad (10/5) pagi WIB. Namun The Highlight, julukan Justin Gaethje, tetap yakin mampu membuat Ferguson 'tertidur' di ronde kedua.
Pertarungan perebutan gelar juara kelas ringan interim UFC ini akan digelar di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, Amerika Serikat. Petarung muslim asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, semula yang dijadwalkan bertarung lawan Ferguson. Namun The Eagle, julukan Khabib Nurmagomedov, memutuskan mundur karena wabah virus corona.
Di daftar peringkat kelas ringan UFC, Ferguson menempati urutan pertama sebagai penantang Khabib yang berstatus pemegang sabuk juara kelas ringan UFC. Sementara, Gaethje menempati posisi keempat.
Gaethje sangat percaya diri mampu membuat ''tidur'' Ferguson. Dia mempunyai rekor ciamik dengan menorehkan 21 kali menang dengan 18 di antaranya menang KO. Dalam tiga pertarungan terakhirnya, Gaethje mampu menang KO di ronde pertama.
Dikenal sebagai petarung yang berani ''jual beli'' pukulan, Gaethje juga punya keahlian dalam seni beladiri gulat. Karenanya, dia menanggapi santai ketika Ferguson menyebutnya sebagai petarung satu dimensi yang tidak memiliki variasi serangan sehingga mudah ditebak arah pergerakannya.
''Itu (satu dimensi) membuat saya merasa lebih baik,'' kata Gaethje dalam wawancara dengan ‘MMA Tonight’ di Sirius XM’s Fight Nation, seperti dikutip BJpenn.com, kemarin. ''Karena, satu dimensi yang dia bicarakan itu mampu membuat lawan-lawan 'tertidur'.''
Gaethje mengatakan dirinya mampu membuat KO lawan di ronde keempat. Namun, dia sejauh ini tidak butuh empat ronde untuk membisa membuat lawan-lawannya 'tertidur'.
''Saya belum pernah sampai empat ronde. Tapi saya mampu memukul dengan intensitas dan kekuatan yang terjaga, sepanjang ronde satu sampai empat,'' ujar Gaethje.
Karena itu, Gaethje sangat yakin mampu membuat Ferguson 'tertidur'. Bahkan, dia menyebut hanya butuh dua ronde untuk melakukan hal tersebut.
"Ferguson suka menggunakan tendangan, dan saya akan membuat dia 'tertidur'' dalam dua ronde awal,'' katanya. ''Jika saya tidak bisa membuatnya 'tidur' dalam dua atau tiga ronde, maka ini akan menjadi pertarungan hebat.''