Sabtu 09 May 2020 07:25 WIB

Risiko Tinggi dari Dimulainya Kembali Bundesliga

Di saat yang sama, liga-liga lain dihentikan karena kecemasan akan pandemi corona.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pertandingan Bundesliga antara Borussia Dortmund vs Leverkusen hari ini.
Foto: AP/Martin Meissner
Pertandingan Bundesliga antara Borussia Dortmund vs Leverkusen hari ini.

REPUBLIKA.CO.ID, HOOFDDROP -- Sekretaris Jenderal Federasi Pemain Sepak Bola Profesional Internasional (FIFPro), Jonas Baer-Hoffmann mengaku rencana kembali bergulirnya Bundesliga Jerman mengandung banyak risiko. 

Pemerintah Jerman sebelumnya memberi lampu hijau terhadap kompetisi sepak bola yang dijadwalkan bergulir pada 16 Mei mendatang. Sikap pemerintah menjadikan Bundesliga Jerman sebagai kompetisi top Eropa pertama yang memulai kembali kompetisi setelah pandemi Covid-19. 

Sedangkan liga lain seperti Ligue 1 Prancis dan Eredivisie Belanda sudah resmi dibatalkan. Melihat hal ini, Baer-Hofmann berpendapat jika Bundesliga sukses maka akan menjadi contoh bagi kompetisi di negara lainnya. 

"Mereka yang pertama, tentunya menjadi pertanyaan karena sukses atau gagalnya  hal ini sangat menentukan. Mungkin tidak ada yang terinfeksi membuat mereka dapat dikatakan sukses," katanya seperti dilansir Sky Sports, Sabtu (9/5).

"Tapi mereka harus melakukan sesuatu untuk memastikan seseorang tidak membawa virus," ujarnya menambahkan. 

Menurutnya, penularan virus harus menjadi diskursus utama sepakbola Eropa saat ini. Dua pesepakbola, Sergio Aguero dan Glenn Murray pun sempat meragukan kompetisi di Inggris dapat kembali tanpa risiko nihil penyebaran virus.

Oleh sebab itu, kata Baer-Hoffman, Bundesliga Jerman menjadi acuan kompetisi lain untuk menentukan keputusan. Ia melihat, kembalinya kompetisi di Jerman membuktikan situasi di sana berangsur sudah membaik. 

"Banyak pemain di Jerman yang punya kekhawatiran tentang penularan virus terhadap keluarganya. Di saat yang sama, ada pemain yang upahnya berkurang dan isu terkait pekerjaan lainnya, sehingga menjadi tekanan tersendiri untuk pendapatan," kata dia. 

"Sekarang Bundesliga jadi yang pertama kembali. Protokol mereka  akan disaksikan oleh banyak pihak di seluruh dunia," tambahnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement