REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Raja Arab Saudi Raja Salman menegaskan kembali hubungan kuat antara kedua negara. Juru bicara Gedung Putih Judd Deere menyebut mereka menyatakan kemitraan dalam bidang pertahanan dan penanganan virus corona.
"Hari ini, Presiden Donald J. Trump berbicara dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Kerajaan Arab Saudi. Presiden dan Raja Salman membahas perkembangan positif terbaru dalam mengalahkan pandemi virus corona dan membangkitkan kembali ekonomi global," kata Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih itu dikutip dari Al Arabiya.
Deere menyatakan, kedua pemimpin negara sepakat tentang pentingnya stabilitas di pasar energi global. Mereka juga tidak melupakan kemitraan pertahanan AS dan Saudi yang sangat kuat.
"Presiden dan Raja Salman juga membahas isu-isu regional dan bilateral penting lainnya dan kerja sama mereka masing-masing sebagai pemimpin G7 dan G20," ujar Deere.
Sebuah pernyataan dari Saudi Press Agency (SPA) mengonfirmasi seruan antara kedua pemimpin. Mereka dilaporkan membahas hubungan historis dan strategis antara kedua negara.
"Kedua belah pihak menegaskan keinginan mereka untuk melanjutkan upaya bersama untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas kawasan," ujar SPA.
Dalam keterangan itu, SPA menjelaskan pernyataan kerja sama kedua negara ini sesuai dengan keinginan Saudi untuk mencapai solusi politik yang komprehensif di Yaman. "Prakarsa gencatan senjata aliansi dalam mendukung upaya utusan PBB dalam hal ini," kata pernyataan dari SPA.
Trump juga menegaskan AS berkomitmen untuk melindungi kepentingan dan keamanan sekutunya. Dia akan berusaha menghadapi segala sesuatu yang mengganggu stabilitas keamanan.