REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan bantuan alat kesehatan (alkes) untuk penanganan Covid-19 di Provindi Jawa Timur (Jatim). Bantuan diterima langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (9/5).
Erick mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan bagian dari ikhtiar Kementerian BUMN untuk turut serta menangani pandemi Covid-19.
"BUMN mendukung Gubernur Jawa Timur dan masyarakat Jawa Timur. Kan kita tahu banyak sekali BUMN yang berdomisili di Jatim. Jadi ya apa yang bisa kita kontribusikan, kita coba lakukan secara maksimal," tutur Erick di sela penyerahan bantuan, Sabtu (9/5).
Bantuan alat kesehatan yang diserahkan di antaranya rapid test kit sebanyak 10 ribu, ventilator invansive 5 unit, ventilator noninvasive 10 unit, coverall 50 ribu, gloves 2.000 pcs, mask surgical 40 ribu pcs, N-95 Mask 3.000 pcs, mop cap 1.000 pcs, dan obat hidrocloroquine 20 ribu tablet.
Erick mengatakan, wabah Covid-19 yang melanda Indonesia, mengajarkan BUMN, utamanya di industri kesehatan dan obat-obatan untuk bisa lebih mandiri. Ia mengaku, beberapa perusahaan BUMN yang bergerak di industri kesehatan dan obat-obatan tengah berupaya menciptakan vaksin Covid-19, dan menciptakan alat penunjang secara mandiri.
"Seperti Biofarma, Indofarma itu coba mulai juga mencari vaksin yang bisa menjadi jalan ke luar, tapi kan tidak bisa cepat. Beberapa alat seperti rapid test juga kita coba mulai produksi dalam negeri, ventilator juga. Bahwa Covid-19 ini mengajarkan kita untuk bisa berdiri sendiri," kata Erick.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh upaya BUMN yang terus mengembangkan diri. Terutama di bidang alat kesehatan dan obat-obatan. Khofifah juga berharap, alat kesehatan dan obat-obatan yang diciptakan bisa juga fokus pada penanganan TBC (Tuberkulosis), yang angkanya masih sangat tinggi di Indonesia, utamanya di Jatim.
"Kami juga berharap rumah sakit-rumah sakit BUMN yang sekarang sedang disiapkan semua nanti akan berseiring dengan reformasi sistem kesehatan nasional," ujar Khofifah.