REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM — Manajer Ajax Amsterdam, Ten Hag, menilai performa terbaik dari Lionel Messi ketika dilatih oleh Pep Guardiola. Pemain Argentina itu memenangkan Ballon d'Or empat tahun berturut-turut selama Guardiola melatih di Barcelona.
Sayangnya, hingga kini Messi belum mencapai level yang sama sejak Guardiola meninggalkan Camp Nou pada 2012.
Guardiola mengambil alih sebagai manajer Barcelona pada 2008 dan selama empat musim, ia memimpin Blaugrana ke periode kesuksesan yang menakjubkan yang mencakup tiga gelar La Liga, dua kemenangan Copa del Rey dan dua kemenangan Liga Champions.
Messi juga mengalami serangkaian kesuksesan individu yang luar biasa selama periode ini, memenangkan Ballon d'Or dalam empat tahun berturut-turut antara 2009 dan 2012.
Selama musim terakhir Guardiola bersama Barcelona, pemain Argentina ini juga mencapai kariernya yang tinggi dalam gol liga. Dia mencetak 50 kali luar biasa dalam 37 penampilan La Liga Spanyol di 2011-12.
Sejak ditinggalkan Guardiola, Barcelona hanya sekali memenangkan Liga Champions dalam delapan musim, dengan Messi memenangkan Ballon d'Or dua kali dalam jangka waktu tersebut - meskipun Barca telah memenangkan La Liga lima kali selama rentang waktu itu.
Ten Hag percaya selama Guardiola itulah Messi bisa menjadi pemain yang lebih baik. "Messi adalah salah satu pemimpin, tetapi dia juga bekerja untuk tim dan unggul sebagai hasilnya. Dia tidak pernah sebagus di bawah Guardiola," kata Ten Hag kepada Voetbal International.
"Barcelona juga belum banyak menang dalam hal Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Messi masih unggul, tetapi sekarang juga kadang-kadang melewati batas bawah. Tidak pernah seperti itu di bawah Guardiola," ujarnya.
"Guardiola punya nyali, dia berani menjadi perintis dan inovatif,” lanjutnya dilansir dari Goal, Sabtu (9/5).
Setelah meninggalkan Barcelona, Guardiola kemudian mengambil alih Bayern Munich menjelang musim 2013-14. Di Bavaria, Ten Hag memiliki kesempatan untuk bekerja bersama Guardiola ketika pelatih asal Belanda itu melatih Tim cadangan Bayern.
Ten Hag lalu pergi untuk menjadi pelatih kepala Utrecht pada 2015. Musim berikutnya Guardiola juga meninggalkan Jerman, mengambil alih tim raksasa Liga Premier Manchester City.
Setelah memimpin Ajax musim 2018-19 yang menakjubkan dengan memenangkan Eredivisie dan mencapai semi final Liga Champions, Ten Hag telah dikaitkan dengan posisi manajerial di beberapa klub terbesar Eropa.