Sabtu 09 May 2020 18:55 WIB

Dirjen Sekolah Vokasi Ingin Benahi Sumber Daya Pendidik

Pendidik dan pengelola pendidikan vokasi harus melakukan pembenahan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Wikan Sakarinto
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Wikan Sakarinto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Sekolah Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto yang baru dilantik, ingin membenahi sumber daya pendidik. Menurutnya, pendidik dan pengelola pendidikan vokasi harus melakukan pembenahan.

Ia juga berpendapat, pendidik harus lincah dan adaptif dalam menerjemahkan tantangan dan karakter kompetensi masa depan. "Pembenahan, penguatan, dan inovasi-inovasi yang sesuai dengan link and match," kata Wikan, Sabtu (9/5).

Selanjutnya, kata dia, pendidikan vokasi harus mampu berkolaborasi dengan pendidikan akademik dan profesi. Hal ini penting untuk menghasilkan riset terapan yang dihilirisasi menjadi produk nyata.

"Misalnya, dalam bentuk prototype, yang dihilirkan ke pasar atau industri atau masyarakat, atau pemerintah atau stakeholer lainnya, sebagai solusi atas permasalahan nyata," kata Wikan.

Selain itu, dia juga ingin agar calon-calon siswa SMK atau mahasiswa vokasi memiliki keyakinan dan hasrat yang besar ketika memilih jalur pendidikan vokasi. Sehingga, kekuatan dari keyakinan tersebut akan menimbulkan kecintaan dan perasaan bahagia ketika menjalani proses pembelajaran.

Apabila sejak awal calon peserta didik sekolah vokasi baik di tingkat SMK atau kampus, mereka akan lulus dengan kompetensi, ketrampilan, serta karakter yang unggul. "Jangan sampai masuk SMK atau vokasi karena tidak diterima di jalur pendidikan lain. Keterpaksaan tanpa passion dan visi akan sulit untuk menjadi SDM yang unggul dan kompeten," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement