Sabtu 09 May 2020 20:01 WIB

Enam Napi Asimilasi Padang Ditangkap, Tiga Terpaksa Ditembak

Enam napi asimilasi itu kembali ditangkap karena melakukan kejahatan.

Ilustrasi Ditangkap Polisi
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ditangkap Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatra Barat, meringkus enam narapidana penerima program asimilasi terkait Covid-19. Mereka ditangkap karena kembali terjerat kasus hukum.

"Hingga saat ini kami telah menangkap sebanyak enam narapidana penerima asimilasi, mereka ditangkap karena kembali terjerat kasus pidana," kata Kepala Satuan Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, di Padang, Sabtu (9/5).

Baca Juga

Ia mengatakan tiga di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan senjata api karena melawan saat ditangkap. Menurutnya tindakan tegas perlu diambil terhadap napi yang menerima program asimilasi di rumah tersebut.

Pihak kepolisian juga mengingatkan agar narapidana yang keluar penjara lewat program asimilasi tidak kembali melakukan kasus pidana. Hal itu mengingat pihaknya telah mengantongi ratusan nama para warga binaan yang telah keluar tersebut beserta alamat lengkapnya. "Narapidana yang kembali berulah pasti kami tindak tegas," katanya.

Penangkapan terakhir untuk napi penerima asimilasi dilakukan Polresta Padang pada Kamis (7/5) malam, atas nama Yogi Agustian (22). Ia ditangkap bersama empat rekan lainnya karena diduga telah melakukan kasus pencurian dengan kekerasan (begal), dan pencurian sepeda motor.

Saat ditangkap Yogi sempat memberikan perlawanan dan berusaha melarikan diri, sehingga petugas mengambil tindakan tegas dan terukur berupa penembakan.

Dari pemeriksaan ia mengaku telah melakukan tindak pencurian dengan Kekerasan (begal) di depan Puskesmas Alai, Padang Utara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement