Ahad 10 May 2020 02:07 WIB

Google Buat Teknologi Agar Anak Betah Belajar di Rumah

Augmented Reality di aplikasi Pencarian Google membuat belajar lebih menyenangkan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Google Doodle menghadirkan augmented reality agar belajar di rumah lebih menyenangkan.
Foto: Google
Google Doodle menghadirkan augmented reality agar belajar di rumah lebih menyenangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Google belum lama ini telah memperkenalkan teknologi Augmented Reality. Kini teknologi yang menggabungkan dunia maya ke dalam dunia nyata itu dibawa ke dalam fitur aplikasi Pencarian Google atau Google Search. Artinya, setiap orang sekarang dapat menggunakan objek 3D dan juga hewan ke dalam ruang pribadi mereka.

Dengan teknologi tersebut, ruang tamu Anda bisa dengan sekejap mengunjungi kebun binatang virtual. Anda juga bisa menjelajahi pesawat ruang angkasa Apolo 11 secara langsung dan melakukan lebih banyak hal kreatif.

Baca Juga

Dilansir dari Wccftech, Sabtu (9/5), keputusan Google membuat itu untuk memastikan bahwa anak-anak yang terpaksa belajar di rumah karena pandemi Covid-19 ini merasa mudah dan senang dalam proses belajar mereka. Augmented Reality pada fitur Pencarian memungkinkan Anda menemukan dan mengeksplorasi konsep-konsep yang baru.

Pengenalan Augmented Reality di aplikasi Pencarian Google akan membuat belajar lebih menyenangkan untuk semua orang. Google memperkenalkan sejumlah cara di mana Anda dapat memutar augmented reality.

Hal yang menarik yaitu kemampuan melakukan perjalanan virtual melalui keseluruhan tubuh manusia. Google bermitra dengan BioDigital, yang akan memungkinkan pengguna untuk pergi melalui sistem tubuh yang berbeda melalui augmented reality.

Dengan demikian, Anda bisa melihat kerangka dalam bentuk 3D, dan melihatnya secara detail. Anda juga dapat mengetuk area tertentu dan mendapatkan semua detail yang Anda inginkan. Dengan augmented reality, pengguna bahkan dapat melanjutkan dan menjelajahi dunia dalam detail mikroskopis.

Anda dapat melihat organisme kecil, sel bakteri, dan organel. Untuk menjadikannya lebih otentik, Google telah bermitra dengan Visible Body untuk memiliki model yang terlihat nyata.

Jika sedang memerlukan beberapa pelajaran sejarah tetapi tidak bisa pergi ke museum karena ditutup, Anda tidak perlu khawatir. Dengan Google Arts & Culture serta Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Smithsonian, museum itu bisa dibawa ke ruang tamu Anda, bersama mencari Apolo 11, Neil Armstrong, atau melakukan lebih banyak riset.

Upaya Google untuk menjadikan belajar di rumah lebih menyenangkan melalui augmented reality merupakan langkah yang tepat. Augmented reality jelas merupakan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Dan yang Anda butuhkan adalah aplikasi Google Search untuk Android dan iOS dan Anda sudah siap melakukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement