REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki melaporkan penurunan angka kematian dan jumlah pasien di unit perawatan intensif secara konstan, sementara total warga yang pulih tercatat mencapai 86.296 orang pada Jumat.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan total jumlah pasien yang pulih melebihi 85.000 pasien.
"Ada penurunan jumlah kasus, kematian, perawatan intensif dan pasien yang diintubasi dalam 24 jam terakhir," tambah dia.
Korban tewas akibat pandemi naik menjadi 3.689 jiwa karena setelah 48 kematian baru, sementara 3.412 orang pulih dalam 24 jam terakhir, kata Koca di Twitter.
Turki mencatat 1.848 kasus baru pada Jumat, menjadikan total kasus menjadi 135.569, sebut data dari Kementerian Kesehatan.
Lebih dari 33.680 tes tambahan telah dilakukan selama 24 jam terakhir, dan jumlah tes sejauh ini melampaui 1,29 juta, tambah Menkes Turki.
"Data ini mendukung perjuangan kami melawan virus tersebut. Ini bukan hasil yang tepat, tetapi merupakan peluang serius. Mari kita manfaatkan kesempatan," tambah Koca.
Lebih dari 3,87 juta kasus dilaporkan di 187 negara sejak virus itu muncul di China Desember lalu, dengan daerah yang paling terdampak adalah AS dan Eropa.
Sebagian besar pasien Covid-19 - lebih dari 1,3 juta - telah pulih, tetapi wabah ini telah merenggut lebih dari 271.700 jiwa, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins di AS.