REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Militer Venezuela mengatakan mereka menyita tiga kapal-kapal kombat ringan Kolombia yang ditinggalkan begitu saja. Tentara Venezuela menemukan kapal-kapal tersebut saat sedang berpatroli di sungai Orinoco beberapa hari setelah Caracas menuduh tetangga mereka mendukung invasi gagal.
Dalam pernyataannya, Ahad (10/5), Departemen Pertahanan Venezuela mengatakan kapal-kapal tersebut dilengkapi senjata mesin dan amunisi tapi tidak ada awak kapal di dalamnya. Mereka menambahkan penemuan kapal itu bagian dari operasi nasional yang bertujuan menjaga 'kedaulatan dan kebebasan' Venezuela.
Angkatan Laut Kolombia mengatakan berdasarkan penyelidikan awal kapal-kapal itu ditarik dari sungai yang sedang deras. Mereka mengatakan sedang berbicara dengan rekan-rekan mereka di Venezuela untuk memulihkan kapal-kapal tersebut.
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bila pemerintah Kolombia mengajukan permintaan resmi. Maka militer Venezuela akan mengembalikan kapal-kapal tersebut.
Maduro menambahkan Venezuela akan mengajukan keluhan resmi ke PBB. Ia menuduh Kolombia dan Amerika Serikat (AS) melanggar hukum internasional karena telah berusaha melakukan invasi.
Pada Rabu (6/5) stasiun televisi negara Venezuela menyiarkan rekaman video interogasi mantan tentara AS Luke Denman. Ia mengaku dipekerjakan perusahaan keamanan Florida untuk melihat pemberontak Venezuela di Kolombia untuk operasi merebut bandara Caracas dan menangkap Maduro.
Pihak berwenang Venezuela mengatakan mereka menangkap Denman dan 11 orang lainnya dalam upaya invasi dengan menggunakan kapal dari Kolombia. Pemerintah Venezuela mengatakan satu hari sebelumnya mereka juga menggagalkan upaya serupa yang menewaskan delapan orang.