Ahad 10 May 2020 10:01 WIB

PM Kanada Ingatkan Perekonomian tak Dibuka Terlalu Cepat

Pembukaan kembali bisnis diimbau dilakukan secara bertahap.

Rep: Puti Almas/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memperingatkan bahwa jika sejumlah provinsi di negara itu mengambil langkah terlalu cepat untuk membuka kembali perekonomian, maka ada potensi wabah virus corona jenis baru (Covid-19) tetap memburuk.
Foto: Justin Tang / The Canadian Press via AP
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memperingatkan bahwa jika sejumlah provinsi di negara itu mengambil langkah terlalu cepat untuk membuka kembali perekonomian, maka ada potensi wabah virus corona jenis baru (Covid-19) tetap memburuk.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memperingatkan bahwa jika sejumlah provinsi di negara itu mengambil langkah terlalu cepat untuk membuka kembali perekonomian, maka ada potensi wabah virus corona jenis baru (Covid-19) tetap memburuk. Ia mengatakan dengan demikian karena ada kemungkinan negara itu kembali harus memberlakukan pembatasan secara menyeluruh pada pertengahan tahun ini. 

Dalam sebuah wawancara saat berada di Montreal, Quebec, Trudeau mengaku sangat khawatir dengan penyebaran virus corona jenis baru di provinsi itu. Ia mengatakan bahwa pembukaan kembali bisnis-bisnis yang ditutup untuk mengendalikan wabah harus dilakukan secara bertahap. 

Meski sejumlah pejabat kesehatan menunjukkan laporan tingkat kasus Covid-19 per hari yang kini tidak mengalami peningkatan di banyak provinsi, Trudeau mengatakan Kanada belum berada dalam tahap pemulihan. Ia menegaskan bahwa negara itu masih dalam fase darurat, di mana semua pihak tetap harus waspada. 

"Kami masih dalam fase darurat. Mayoritas warga Kanada terus perlu sangat berhati-hati,” ujar Trudeau. 

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Kanada baru-baru ini dilaporkan meningkat 3,5 persen, menjadikan total korban meninggal adalah 4.628. Sementara, jumlah kasus infeksi virus corona jenis baru di negara itu mendekati 67.000. 

Hampir 60 persen kematian akibat Covid-19 di Kanada terjadi di Quebec, di mana wabah diduga banyak tersebar di panti-panti jompo. Namun, Quebec telah meluncurkan rencana untuk memulai kembali perekonomian secara bertahap. 

Sementara, Ontario melaporkan peningkatan 346 kasus, peningkatan harian terendah dalam lebih dari sebulan. Karena itu, provinsi ini mengatakan akan mulai membuka taman-taman umum untuk beberapa penggunaan mulai Senin (11/5) besok.

Lebih dari 80 persen kematian di Kanada akibat virus corona jenis baru terjadi di panti jompo, sebagaimana Covid-19 rentan berakibat fatal terhadap orang lanjut usia. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement