Ahad 10 May 2020 12:04 WIB

Prabowo Kehilangan Sosok Djoko Santoso

Djoko Santoso sudah puluhan tahun menjadi rekan Prabowo.

Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berduka cita atas meninggalnya mantan Panglima TNI yang juga mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal TNI Purn Djoko Santoso pada Ahad (10/5) pagi. Djoko meninggal akibat strok yang dideritanya.

"Prabowo berduka ya karena almarhum Djoko ini sudah puluhan tahun bersama pak Prabowo," kata politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade ketika dikonfirmasi di Jakarta, Ahad.

Baca Juga

Tak hanya Prabowo yang merasa kehilangan atas sosok yang dinilai tegas itu, namun seluruh warga Indonesia termasuk kader Gerindra. "Beliau sudah kami anggap sebagai orang tua di Partai Gerindra yang selalu menjadi panutan bagi kami semua," kata anggota DPR RI ini.

Andre mengaku belum mengetahui secara pasti apakah Prabowo Subianto yang juga menjabat Menteri Pertahanan itu akan melayat ke rumah duka atau tidak. "Saya tidak tahu pasti. Tapi, saya akan melayat ke rumah duka di Bambu Apus, Jakarta Timur," katanya.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa akan melayat ke rumah duka mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso. "Selain KSAD, akan hadir para pejabat teras TNI/TNI AD, para mantan KSAD, para purnawirawan Pati TNI, keluarga, kerabat dan sanak keluarga serta para pelayat di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso diterima disisi-Nya dan husnul khotimah," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus.

Kadispenad menjelaskan jenazah almarhum setelah prosesi perawatan jenazah di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto akan dibawa ke rumah duka yaitu di Jalan Bambu Apus Raya nomor 100 RT 12/RW 3, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Selanjutnya, akan diberangkatkan dari rumah duka hari ini (10/5) pukul 13.00 WIB menuju pemakaman Sandiego Hills, Karawang Jawa Barat dan akan dilaksanakan upacara pemakaman secara militer sekitar pukul 14.00 WIB.

Kadispenad menuturkan, suami dari Angky Retno Yudianti ini merupakan Panglima TNI ke-16, sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010. "Sebelumnya, almarhum, menjabat Kasad ke-24, sejak tanggal 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007," ujar Nefra.

Pria sosok yang tegas dan perhatian terhadap para prajurit ini meninggalkan seorang istri yaitu Angky Retno Yudianti dan dua orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement