REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi dikabarkan memutuskan pelonggaran prosedur kesehatan di sejumlah wilayah Madinah. Sebelumnya, Madinah seperti halnya kota lainnya di Arab menjalani pengetatan prosedur kesehatan karena pandemi virus corona.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Ahad, (10/5), distrik Al-Shuraibat, Bani Dhafar, Qurban, Al-Jumuah, sebagian Al-Iskan dan Bani Khadrah di Madinah mengalami pelonggaran prosedur kesehatan yang mulanya diterapkan pada akhir Maret lalu. Keputusan pelonggaran diambil pada 9 Mei sesuai rekomendasi otoritas kesehatan.
Salah satu dampak pengetatan sebelumnya ialah penerapan jam malam. Warga di sebagian distrik Madinah tetap bisa bebas kemana saja sejak pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore. Walau ada pelonggaran, warga di sana tetap wajib menggunakan masker dan menjaga jarak sosial.
Kemendagri Arab mengkonfirmasi kebijakan itu diambil sebagai bagian dari usaha menjaga kesehatan publik. Kemendagri Arab optimitis bisa menekan laju penyebaran virus corona karena terus mengandalkan evaluasi Kemenkes Arab.