Ahad 10 May 2020 15:49 WIB

Donald Trump Ucapkan Selamat kepada Presiden UFC, Soal Apa?

UFC 249 sukses digelar meski dalam situasi pandemi corona.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengucapkan selamat kepada Presiden UFC Dana White karena berhasil menggelar pertarungan UFC 249 di tengah pandemi virus corona di New York, Ahad (10/5). Justin Gaethje berhasil menang TKO melawan Tony Ferguson pada ronde kelima.

"Saya ingin memberi selamat kepada (Presiden UFC) Dana White dan UFC," kata Trump dikutip dari MMA Weekly, Ahad (10/5).

Bukan rahasia lagi bahwa Presiden UFC Dana White dan Presiden AS Donald Trump memiliki hubungan persahabatan sejak lama. Keduanya menjadi teman ketika White baru saja mengambil alih UFC, dan Trump adalah salah satu pengusaha pertama yang menyambut promosi pertarungan ke venue-venue di Atlantic City.

Hubungan mereka terus menguat selama bertahun-tahun. Trump mengapresiasi UFC yang berani menggelar pertarungan di tengah wabah Corona. Menurutnya, penting untuk menghadirkan kembali hiburan masyarakat seperti pertarungan UFC tersebut agar masyarakat tidak terlalu khawatir tentang situasi yang sedang dihadapi.

"Kami menyukainya. Kami pikir ini penting, dapatkan liga olahraga kembali. Mari main. Anda melakukan jarak sosial dan apa pun yang harus Anda lakukan. Kami membutuhkan olahraga. Kami ingin olahraga kami kembali. Selamat untuk Dana White dan UFC," jelasnya.

Trump telah menjadikan White sebagai tamu di Gedung Putih dan menghadiri UFC 244 di New York. Mempertimbangkan sejarah mereka, seharusnya tidak terlalu mengejutkan bahwa Presiden, yang telah berusaha menemukan cara untuk memulai kembali ekonomi AS dengan aman, sangat menghargai upaya White untuk mendapatkan kembali UFC. Khususnya soal bisnis, ini mungkin memberikan contoh kepada olahraga lainnya untuk mengikuti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement