Ahad 10 May 2020 16:35 WIB

Dua Pejabat AS Terpapar Covid-19 di Gedung Putih

Pejabat AS setingkat kabinet melakukan kontak dengan seseorang yang positif Covid-19.

Red: Nur Aini
Dokter dan perawat mengelilingi pasien yang terpapar Covid-19 di Roseland Community Hospital, Chicago, Amerika Serikat, Selasa (28/4).
Foto: Ashlee Rezin Garcia/Chicago Sun-Times via AP
Dokter dan perawat mengelilingi pasien yang terpapar Covid-19 di Roseland Community Hospital, Chicago, Amerika Serikat, Selasa (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua pejabat Amerika Serikat setingkat kabinet menjalani karantina mandiri pada Sabtu (9/5) setelah melakukan kontak dengan seseorang yang terbukti positif mengidap virus corona, Covid-19. Hal itu menurut juru bicara dan laporan media.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield "akan bertugas secara virtual selama dua pekan ke depan," setelah "sedikit terpapar" oleh seseorang di Gedung Putih yang positif Covid-19, demikian dilaporkan Washington Post, yang mengutip juru bicara.

Baca Juga

Komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), Stephen Hahn, juga menjalani karantina mandiri, beberapa pekan usai melakukan kontak dengan seseorang pengidap Covid-19, kata juru bicara FDA kepada Reuters, Jumat (9/5).

Hahn langsung mengikuti tes Covid-19 dan hasilnya negatif, kata sang juru bicara, Michael Felberbaum, melalui pernyataan.

"Seperti yang dituliskan Dr.Hahn dalam sebuah catatan kepada stafnya hari ini, ia baru saja melakukan kontak dengan orang yang positif mengidap Covid-19. Sesuai panduan CDC, ia kini menjalani karantina selama dua pekan," kata juru bicara FDA.

Media Politico melansir bahwa Hahn melakukan kontak dengan Katie Miller, juru bicara Wakil Presiden AS Mike Pence. Miller, istri salah seorang penasihat senior Presiden Donald Trump, terbukti positif virus corona pada Jumat. Perkembangan itu meningkatkan kekhawatiran soal potensi penyebaran virus di dalam lingkaran terdalam Gedung Putih.

Diagnosis Miller, yang menikah dengan penasihat migrasi sekaligus penulis pidato Gedung Putih, Stephen Miller, diumumkan oleh Trump pada pertemuan anggota dewan Republikan, Jumat. Seorang pelayan Wapres Mike Pence juga terinfeksi virus corona.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement