Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Bamsoet: Almarhum Jend (Purn) Djoko Santoso Loyal Jaga NKRI

Ahad 10 May 2020 17:32 WIB

Red: Budi Raharjo

Sejumlah prajurit TNI mengusung peti jenazah dari Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso saat upacara pelepasan di rumah duka kawasan Bambu Apus Raya, Jakarta Timur, Ahad (10/5/2020). Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia usai dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, karena mengalami pendarahan otak

Sejumlah prajurit TNI mengusung peti jenazah dari Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso saat upacara pelepasan di rumah duka kawasan Bambu Apus Raya, Jakarta Timur, Ahad (10/5/2020). Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia usai dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, karena mengalami pendarahan otak

Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYAT
Selama di militer, almarhum sudah menunjukkan loyalitas menjaga kedaulatan NKRI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Jenderal TNI (purn) Djoko Santoso, Ahad pagi (10/5) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Lulusan akademi militer Magelang tahun 1975 ini telah mengabdikan hidupnya pada berbagai bidang.

Tak hanya sebagai prajurit dengan mengemban amanah sebagai Panglima TNI ke-16 yang menjabat sejak 2007 - 2010, almarhum juga mengabdikan hidupnya pada bidang olahraga. Almarhum menjadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ke-11 pada 2008-2012 maupun di organisasi sosial lainnya.

"Saya dan almarhum, bersama Kepala BIN Budi Gunawan, pernah satu angkatan di Lemhannas KSA XIII tahun 2005. Waktu ikut, almarhum menjabat sebagai KSAD sedang Pak Budi Gunawan menjabat Karobinkar SSDM Polri. Kepergian almarhum di bulan suci Ramadhan ini, semoga turut memudahkan dibukanya pintu surga oleh Allah SWT. Mari doakan almarhum agar diterima segala amal ibadahnya, serta diampuni segala khilafnya," ujar Bamsoet di Jakarta, Ahad (10/5).

Mantan Ketua DPR RI ini menilai, selama berkarier di militer, almarhum sudah menunjukan dedikasi dan loyalitas sebagai prajurit dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Pun demikian setelah pensiun dari dinas kemiliteran, bukan berarti pengabdiannya turut pensiun.

"Setelah pensiun, almarhum tetap berkiprah untuk bangsa dan negara melalui jalur politik membesarkan dan berjuang di Partai Gerindra sejak tahun 2015 hingga kini menutup mata," tutur Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, sosok almarhum yang menjadi KSAD hingga Panglima TNI di era Presiden SBY, kemudian berlabuh ke Partai Gerindra yang dikomandani Prabowo Subianto, merupakan bukti kelincahan dan kegesitan almarhum dalam membina hubungan dengan berbagai pihak. Sebagai Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu, tak sekalipun provokasi apalagi agitasi propaganda terucap oleh almarhum. "Justru di saat kondisi sosial politik sempat memanas, almarhum turut mendinginkan," pungkas Bamsoet

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler