Senin 11 May 2020 04:37 WIB

Baznas Dorong Produktivitas Mustahik Usaha Masker

Mitra binaan BAZNAS sudah mampu memproduksi 1.500 masker selama dua pekan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Hiru Muhammad
Petugas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan masker gratis kepada calon penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (8/4). kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk peduli bagi penumpang KRL untuk tetap mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 dengan menggunakan masker di tempat umum
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan masker gratis kepada calon penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (8/4). kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk peduli bagi penumpang KRL untuk tetap mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 dengan menggunakan masker di tempat umum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus mendorong masyarakat, khususnya mitra binaan terus berinovasi dalam himpitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Melalui Baznas Microfinance Desa, Kelompok Mitra Bersama 14 asal Kelurahan Manggis Ganting, Bukittinggi, Sumatera Barat, beralih profesi baru dengan memproduksi masker.

“Saat ini mitra binaan BAZNAS sudah mampu memproduksi 1.500 masker selama dua pekan. Selain penjualan dilakukan di kota Bukittinggi, pemasaran juga dilakukan hingga Bandung, Jawa Barat melalui pemasaran online. Omset yang telah diperoleh selama dua pekan menjalankan usaha mencapai Rp 5.840.000. Jumlah ini meningkat jika dibandingan dengan pendapatan per bulan pada usaha sebelumnya,” kata Kepala Baznas Microfinance, Noor Aziz , dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Ahad (10/5).   

Awalnya para anggota kelompok merupakan pengusaha konveksi dan bordir. Namun akibat adanya pandemi Covid–19, omset usahanya mengalami penurunan mencapai 80 persen. Dari yang sebelumnya bisa mendapatkan omset Rp 8 juta per bulan, turun menjadi Rp 2 juta.

Noor Aziz mengatakan, sebagai pendamping usaha, Baznas berupaya untuk menjaga para kelompok binaan agar tetap mandiri dan produktif dalam kondisi krisis Covid-19. Produksi masker kain menjadi peluang yang memungkinkan untuk dijalankan disamping kebutuhan di masyarakat yang masih tinggi. 

Masker yang dihasilkan  kelompok Mitra Bersama 14 merupakan masker kain sesuai dengan standar anjuran pemerintah yang dapat menutupi hidung hingga dagu.

“Pendamping lapangan dari Baznas juga memperhatikan kualitas hasil masker yang akan dijual ke masyarakat. Harapannya dengan situasi seperti ini, kelompok dapat memproduksi masker dengan jumlah besar untuk mengakomodir kebutuhan pasar dalam upaya pencegahan Covid-19, sekaligus dengan begitu dapat meningkatkan omset pendapatan kelompok,” ucapnya.

Sementara Kepala Divisi Pendayagunaan, Randi Swandaru mengatakan Baznas terus memaksimalkan potensi usaha setiap mustahik agar tetap stabil di tengah krisis, sembari tetap menyumbang manfaat kepada masyarakat. 

“Baznas berkomitmen akan mendampingi mustahik dalam kondisi apapun. Semoga usaha ini bisa semakin berkembang untuk menggerakkan kembali roda ekonomi para mitra binaan dalam kondisi pandemi ini,” kata Randi.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement