Senin 11 May 2020 06:01 WIB

Fans Akhirnya Menerima Kutukan Khabib Ferguson

Tony Ferguson gagal menantang Khabib Nurmagomedov usai kalah dari Justin Gaethje.

Khabib Nurmagomedov
Foto: AP/Las Vegas Sun/Steve Marcus
Khabib Nurmagomedov

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung MMA asal Amerika Serikat, Tony Ferguson, benar-benar tidak berdaya menghadapi Justin Gaethje dalam duel UFC 249 pada Ahad (10/5) WIB. Setelah mendapatkan ''bogem mentah'' bertubi-tubi, pemilik julukan El Cucuy itu akhirnya menyerah TKO di ronde kelima.

Ferguson tidak hanya kehilangan sabuk juara kelas ringan interimnya. Petarung berusia 36 tahun itu juga kehilangan peluangnya menantang sang pemegang sabuk juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov. Padahal pertarungan Ferguson lawan Nurmagomedov sudah lima kali diupayakan, tapi selalu gagal diwujudkan.

Baca Juga

‘’Setelah UFC 249, mungkin akhirnya kita harus menerima kenyataan bahwa pertarungan Khabib Nurmagomedov lawan Tony Ferguson memang benar-benar tidak akan pernah terwujud,’’ sebut laporan Givemesport, Ahad. ‘’Pertarungan tersebut sudah dijadwalkan lima kali dan selalu dibatalkan. Dan, kali ini sepertinya pertarungan tersebut memang benar-benar telah berakhir.’’

(Baca: Justin Gaethje bernafsu, Khabib Nurmagomedov santai)

Pertarungan Nurmagomedov lawan Ferguson sejatinya memang sudah berakhir setelah Gaethje yang akhirnya memenangkan pertarungan UFC 249. Karena Presiden UFC, Dana White, sebelumnya menjanjikan bahwa pemenang UFC 249 yang berhak menantang Khabib.

Selain itu, penampilan buruk Ferguson di pentas UFC 249 membuat dirinya tidak layak menghadapi Khabib. Sebaliknya Gaethje yang tampil impresif dengan mendominasi pertarungan, kini yang dianggap pantas melawan The Eagle. Sang Tak Terkalahkan, sebutan Khabib Nurmagomedov, memiliki rekor sempurna 28-0.

Fans Menerima

Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson sepertinya memang dikutuk untuk tidak bisa saling bertarung di kandang octagon. Dan, fans sepertinya pula sudah menerima kutukan Khabib Ferguson tersebut.

Usai pertarungan UFC 249 yang dimenangkan Gaethje tersebut, komentar fans berseliweran di dunia Twitter. Suara mereka senada bahwa Nurmagomedov dan Ferguson memang tidak ditakdirkan untuk saling bertarung.

Bahkan di Reddit, ada fan yang memposting tribut brilian bahwa fans telah kehilangan peluang menyaksikan pertarungan hebat antara Khabib versus Tony. Tribut ‘RIP Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson’ memperlihatkan video klip dari kedua petarung MMA tersebut.

Pemilihan lagu Dust In The Wind-nya Kansas sebagai musik latarnya pun semakin mewakili kesedihan fans atas musnahnya peluang duel dua petarung tersebut. Seperti yang tertulis dalam syair lagu tersebut:’I close my eyes, only for a moment, and the moment's gone.' 

Kutukan Khabib Ferguson

Komentator UFC, Joe Rogan, mengatakan pertarungan Khabib Nurmagomedov lawan Tony Ferguson sungguh kutukan. Dan, kutukan itu sudah dimulai ketika keduanya dijadwalkan bertarung pertama kali di event Ultimate Fighter 22 Finale pada Desember 2015.

Pertarungan tersebut batal karena Nurmagomedov mengalami patah tulang rusuk saat melakukan sesi latihan. Selang setahun kemudian yakni April 2016, duel Khabib lawan Ferguson kembali dijadwalkan. Kali ini El Cucuy yang terpaksa mundur karena mengalami masalah paru-paru.

Kutukan kembali terjadi ketika Ferguson dan Khabib diagendakan untuk bertarung dalam duel gelar juara interim kelas ringan. Segalanya tampak lancar sebelum Khabib dilarikan ke rumah sakit pada hari timbang badan. The Eagle dikabarkan sakit setelah makan tiramisu sebelum sesi timbang badan.

Meski tiga kali gagal, rencana pertarungan kedua petarung kembali digagas pada April 2018. Lagi-lagi rencana tersebut batal karena kali ini Ferguson mengalami cedera lutut akibat tersandung kabel tv setelah sesi jumpa pers pra-pertandingan.

Terakhir adalah UFC 249. Rencana pertarungan pada 18 April itu pun gagal terwujud. Khabib Nurmagomedov tidak bisa terbang ke Amerika Serikat karena Rusia memberlakukan ketentuan lockdown guna mengatasi penyebaran virus Covid 19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement