REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor mengumumkan jumlah pasien terkait Covid-19, Ahad (10/5). Secara keseluruhan, sebanyak 39 pasien terinfeksi Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Kedua daerah Bogor juga tidak miliki penambahan kasus baru.
Juru Bicara Corona di masing-masing pemerintahan menyampaikan, terdapat satu pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, jumlah pasien yang sembuh dari infeksi SARS-Cov-2 di Kota Bogor sebanyak 19 orang dan Kabupaten Bogor berjumlah 20 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyampaikan, tak ada penambahan kasus positif Covid-19. Yakni, masih 93 orang. Begitu pun, jumlah pasien yang meninggal tetap sama, sebanyak 14 orang.
"Dengan penambahan pasien sembuh, secara otomatis pasien dalam pengawasan berkurang satu orang hari ini menjadi 60 Orang," ucap Retno.
Sementara, jumlah orang tanpa gejala (OTG) terjadi penambahan tiga kasus dari yang sebelumnya 211 orang menjadi 214 orang. Meskipun demikian, pasien yang sembuh juga bertambah 39 orang dari yang sebelumnya 130 menjadi 169 orang.
"Sehingga jumlah yang masih dalam pemantauan berkurang menjadi 45 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah menjelaskan, satu pasien yang sembuh berasal dari Kecamatan Cibinong. Pasien itu merupakan seorang bayi laki-laki yang masih berusia tiga bulan.
"Alhamdulillah setelah dilakukan dua kali test swab hasilnya negatif," kata Syarifah.
Selain itu, Syarifah mengatakan, tak ada penambahan kasus positif Covid-19. Kasus positif masih sebanyak 153 orang. Sedangkan, pasien yang sembuh bertambah dari yang sebelumnya 19 orang menjadi 20 orang. Sementara, untuk pasien yang dirawat masih berjumlah 123 orang dan 11 orang dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Syarifa, tak adanya kasus baru Covid-19 berkat usaha bersama dalam berdisiplin terhadap aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti himbuan pemerintah.
"Mari kita bersama melawan corona dengan memenuhi aturan pemerintah," imbuh Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor itu.